MARKET NEWS

Penjelasan Skema Pooling Allotment dan Fixed Allotment dalam Pemesanan Saham IPO

Rizki Setyo Nugroho 24/03/2022 14:54 WIB

Saat suatu perusahaan IPO, ada dua skema penjatahan saham yang akan dipesan, yaitu skema Pooling Allotment dan Fixed Allotment

Penjelasan Skema Pooling Allotment dan Fixed Allotment dalam Pemesanan Saham IPO (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Saat suatu perusahaan IPO, ada dua skema penjatahan saham yang akan dipesan, yaitu skema Pooling Allotment dan Fixed Allotment. Initial Public Offering adalah sebuah proses penawaran saham untuk pertama kalinya dari suatu perusahaan untuk dibeli secara umum.

Nah, ada dua skema yang digunakan saat perusahaan IPO, yaitu skema Pooling Allotment dan Fixed Allotment. Apa artinya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini:

Skema Pooling Allotment dan Fixed Allotment

  1. Fixed Allotment

Apa itu Fixed Allotment? Fixed Allotment (Penjatahan Pasti) adalah sebuah skema penjatahan efek yang sudah ditentukan jumlahnya oleh emiten dan Penjamin Pelaksana Emisi atau underwriter.

Fixed Allotment memberikan alokasi jumlah efek yang bisa dibeli kepada para pemesan sesuai dengan jumlah pesanan dalam formulir pemesanan efek. Jadi, penjatahan dengan skema ini bersifat pasti dan sesuai dengan apa yang sudah ditentukan di awal.

Skema Fixed Allotment ini bisa menjadi keuntungan penjatahan bagi para calon investor yang bisa didapatkan ketika melakukan pemesanan saham IPO dengan ketentuan yang berlaku.

  1. Pooling Allotment

Setelah mengetahui Fixed Allotment, bagaimana dengan Pooling Allotment? Skema Pooling Allotment (Penjatahan Terpusat) adalah skema penjatahan efek dengan cara mengumpulkan seluruh pemesanan (pooling) dan akan diberikan jatah sesuai dengan ketentuan secara proporsional. 

Pooling Allotment memberikan alokasi jumlah efek dengan mengumpulkan terlebih dahulu seluruh pemesanan efek dan melakukan pembagian secara proporsional. Jadi, penjatahan dengan skema ini bersifat proporsional sesuai dengan jumlah pesanan.

Skema Pooling Allotment ini digunakan untuk melihat banyaknya permintaan atau demand. Jika jumlah permintaan ternyata lebih besar dari jumlah saham yang ada, maka pemesan saham tidak akan mendapatkan 100% saham yang Ia inginkan dan uang yang tidak terpakai akan dikembalikan.

  1. Perbedaan Fixed Allotment dan Pooling Allotment

Perbedaan dari kedua skema tersebut terletak pada mekanisme penjatahan sahamnya. Jika Fixed Allotment menjatahkan saham berdasarkan keputusan dari emiten dan underwriter, maka Pooling Allotment menjatahkan saham sesuai dengan proporsi dan permintaan yang ada.

Itulah penjelasan skema Pooling Allotment dan Fixed Allotment dalam pemesanan saham perusahaan IPO.

SHARE