Penjualan Ekspor Meningkat, Laba Panca Mitra (PMMP) Naik 16,7 Persen di Semester I-2021
Pabrik yang berlokasi di Situbondo tersebut rencananya akan memproduksi produk-produk Value Added, khususnya produk pre-fried breaded shrimp
IDXChannel - PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) berhasil mencetak pendapatan sebesar USD 85,8 juta, atau naik sebesar 2,9 persen secara year on year (yoy) dibanding tahun sebelumnya sebesar USD 83,4 juta.
PMMP juga mampu mencetak laba bersih sebesar USD 6,1 juta per 30 Juni 2021 atau meningkat sebesar 16,7 persen dibandingkan dengan laba bersih pada 30 Juni 2020 sebesar USD 5,3 juta.
Direktur Utama PMMP, Martinus Soesilo menjelaskan, kinerja positif Perseroan selama pertengahan tahunan 2021 ini didukung dari meningkatnya penjualan ekspor Perseroan, terutama ke Amerika Serikat, yang meningkat sebesar 11,2 persen yoy, menjadi USD 74,3 juta pada Juni 2021 dari USD 66,8 juta pada Juni 2020.
"Selain itu, volume penjualan Perseroan juga meningkat dari tahun lalu, menjadi 9.677 ton per Juni 2021 dari tahun sebelumnya sebesar 9.412 ton, atau naik sebesar 2,8 persen secara yoy," ujar Martinus dalam Public Expose secara virtual, Senin (30/8/2021).
Martinus menambahkan, pertumbuhan profitabilitas Perseroan ini sejalan dengan strategi Perseroan untuk meningkatkan porsi penjualan produk varian Cooked Shrimp dan Value Added Shrimp yang masih memiliki demand yang sangat tinggi.
"Per bulan Juni 2021, volume penjualan produk Cooked Shrimp kami mencapai 57 persen dari total penjualan, sedangkan untuk produk Value Added Shrimp kami mencapai 21 persen dari total penjualan kami. Hal ini sejalan dengan target kami untuk terus meningkatkan penjualan kedua produk ini dibandingkan dengan produk Raw Shrimp yang memiliki profitabilitas lebih rendah," kata dia.
"Hal ini dapat dilihat dari peningkatan marjin laba kotor kita dari 20.1 persen meningkat menjadi 21,5 persen pada Juni 2021, atau meningkat sebesar 150bps secara yoy," sambungnya.
Selain itu, PMMP juga menyampaikan sejumlah ekspansi dan strategi bisnis pada tahun 2021, mulai dari pembangunan pabrik baru, ekspansi pasar menuju Uni Eropa, peluncuran brand baru Perseroan untuk pasar domestik, dan juga meningkatkan porsi penjualan produk Value Added.
Kemudian, progress pembangunan konstruksi pabrik baru (pabrik ke-8) telah mencapai 95 persen, dan nantinya akan diperuntukkan untuk meningkatkan kapasitas produksi Perseroan dan juga untuk menambah varian produk yang akan dipasarkan Perseroan.
“Pabrik yang berlokasi di Situbondo tersebut rencananya akan memproduksi produk-produk Value Added, khususnya produk pre-fried breaded shrimp,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Perusahaan PMMP, Christian Jonathan Sutanto menyampaikan pada tahun ini Perseroan telah berhasil menambah segmen ekspor baru, yakni Uni Eropa. “Akhir tahun lalu, kami sudah mendapatkan sertifikasi ASC, sertifikasi yang dibutuhkan untuk melakukan ekspor ke Uni Eropa. Pada awal tahun 2021, kami telah mendapatkan kontrak baru dari Uni Eropa, sebesar USD 8 juta," tuturnya.
Pada awal tahun ini, PMMP juga telah melaksankan grand launching brand milik Perseroan, bernama Ebinoya. Ebinoya sendiri rencananya akan dipasarkan pada pasar domestik untuk menangkap potensi peningkatan permintaan pasar domestik ke depannya.
Terakhir, PMMP juga telah menerapkan strategi bisnis untuk meningkatkan porsi penjualan produk Value Added untuk meningkatkan profitabilitas Perseroan. Hal ini bertujuan untuk meningkatan profitabilitas Perseroan, dimana Perseroan ingin mengurangi porsi penjualan produk commodity, khususnya Raw Shrimp, karena kompetisi di variasi ini sangat ketat, terutama dari India dan Ekuador yang berfokus pada produk Raw Shrimp. Sedangkan untuk produk Value Added, supply nya masih sangat sedikit dan demandnya sangat tinggi, sehingga memiliki marjin yang lebih baik.
“Melalui penerapan strategi – strategi ini, Perseroan optimis mencapai target untuk meningkatkan volume penjualan sebesar 11 persen menjadi kurang lebih 20.000 ton dan peningkatan penjualan sebesar 11 persen menjadi sekitar USD 190 juta di 2021 dan laba bersih mencapai sekitar USD 11 juta pada tahun 2021,” ucap Christian.
(SANDY)