MARKET NEWS

Penjualan Laris Manis, Sekar Bumi (SKBM) Bagi Dividen Rp6,06 Miliar

Taufan Sukma/IDX Channel 28/06/2022 19:19 WIB

Nilai dividen tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya, di mana dividen yang dibagikan sebesar Rp2,08 miliar, atau setar dengan Rp1,2 per saham.

Penjualan Laris Manis, Sekar Bumi (SKBM) Bagi Dividen Rp6,06 Miliar (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Sekar Bumi Tbk merayakan sukses besar kinerja bisnisnya di sepanjang tahun 2021 lalu dengan membagikan dividen tunai sebesar Rp6,06 miliar, atau setara dengan Rp3,5 per saham. Nilai dividen tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya, di mana dividen yang dibagikan sebesar Rp2,08 miliar, atau setar dengan Rp1,2 per saham.

Keputusan pembagian dividen telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar perusahaan, Selasa (28/6/2022). 

"Pembagian dividen kami lakukan karena kinerja perseroan yang baik, dengan didorong pasar dalam negeri yang tetap meningkat seiring daya beli yang kuat dan kondisi bisnis yang juga mulai membaik," ujar Presiden Direktur SKBM, Harry Lukmito, dalam keterangan resminya, usai RUPS.

Sedangkan untuk prospek bisnis ke depan, menurut Harry, pihaknya masih optimistis karena aktivitas bisnisnya di industri makanan, yang notabene tetap akan dibutuhkan masyarakat meski tengah dalam kondisi yang kurang kondusif.

Terlebih, kegiatan masyarakat yang telah menuju kenormalan baru (new normal) juga disebut Harry bakal berpengaruh positif terhadap kinerja penjualan perusahaan.

"Kondisi ini terlihat dari penjualan bersih kami di triwulan I/2022 yang mencapai Rp1,13 triliun, naik 32 persen dari periode sama tahun 2021 yang sebesar Rp855,87 miliar," tutur Harry.

Kenaikan tersebut, lanjutnya, ditopang oleh peningkatan penjualan yang cukup signifikan, baik di segmen frozen seafood maupun processed food. Penjualan frozen seafood disebut Harry meningkat 32 persen menjadi Rp1,1 triliun, sedangkan penjualan processed food pada saat yang sama juga tumbuh 48 persen menjadi Rp27,41 miliar.

"Hal ini membuat laba bersih setelah pajak kami melonjak tajam, dari Rp10,81 miliar (di triwulan I/2021) menjadi Rp29,14 miliar (di triwulan I/2022). Jadi meningkat 169,4 persen," tegas Harry. (TSA)

SHARE