Penjualan Merosot, Krakatau Steel (KRAS) Berbalik Rugi Rp2,12 Triliun di 2023
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD130,21 juta pada 2023.
IDXChannel - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD130,21 juta pada 2023. Realisasi itu berbalik dari periode 2022 yang mencetak laba sebesar USD19,47 juta.
Jika dihitung dengan asumsi kurs tengah Jisdor Bank Indonesia (BI) Rp16.251 per USD, maka jumlah rugi tersebut sekira Rp2,12 triliun.
Pembalikkan laba jadi rugi di tahun lalu ini sejalan dengan pendapatan usaha KRAS yang merosot 35,04 persen menjadi USD1,45 miliar dibanding periode 2022 sebesar USD2,24 miliar, berdasarkan laporan keuangan KRAS 2023, Jakarta, Senin (3/6)
Pada 2023, beban pokok pendapatan tercatat turun menjadi USD1,34 miliar dari sebelumnya USD2,04 miliar. Sehingga laba bruto menyusut menjadi USD112,91 juta pada tahun lalu dibanding sebelumnya USD202,47 juta.
Sementara beban penjualan turun menjadi USD25,28 juta, beban umum dan administrasi naik menjadi USD100,05 juta, dan meraup pendapatan bersih dari operasi lainnya sebesar USD4,39 juta.
Total ekuitas KRAS pada 2023 tercatat sebesar USD496,80 juta atau turun dibanding periode 2022 yang sebesar USD552,59 juta. Sedangkan total liabilitas susut menjadi USD2,35 miliar dari periode tahun sebelumnya USD2,61 miliar.
Untuk total aset perseroan merosot dari USD3,16 miliar di 2022 menjadi USD2,85 miliar pada 2023.
Sekadar informasi, saham KRAS hari ini (3/6) diperdagangkan fluktuatif. Hingga pukul 10.23 WIB, saham BUMN tersebut melemah 0,85 persen ke harga Rp116 per saham.
(FAY)