Penjualan Properti Susut, MPRO Rugi Rp23,03 Miliar
PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) mencatatkan kenaikan rugi bersih 143,72% sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini.
IDXChannel - PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) mencatatkan kenaikan rugi bersih 143,72% sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Emiten properti tersebut membukukan rugi Rp23,03 miliar atau membengkak dibandingkan periode sebelumnya yang hanya sebesar Rp9,45 miliar.
Melansir laporan keuangan, penjualan perseroan juga susut 75,06% menjadi Rp13,50 miliar dari sebelumnya sebesar Rp54,15 miliar.
Berdasarkan segmennya, penjualan apartemen tercatat sebesar Rp976,30 juta, pendapatan service charge sebesar Rp773,60 juta, utilitas tercatat sebesar Rp67,58 juta dan penjualan kantor sebesar Rp11,68 miliar.
Di sisi lain, perseroan mencatatkan beban pokok penjualan dan beban langsung sebesar Rp9,40 miliar, beban penjualan sebesar Rp357,62 juta, serta beban umum dan administrasi sebesar Rp13,09 miliar.
Total nilai aset MPRO per September 2022 tercatat sebesar Rp1,72 triliun, turun 2,03% dari akhir Desember 2021 yang sebesar Rp1,76 triliun. Adapun, liabilitas tercatat sebesar Rp394,54 miliar dan ekuitas sebesar Rp1,33 triliun.
Sebagai informasi, MPRO merupakan perusahaan properti yang berkedudukan di ibu kota Jakarta dan memiliki berbagai proyek properti yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia.
Sejumlah proyek perseroan antara lain, The Kahyangan di Solo Baru yang merupakan daerah pemukiman elit yang kini mulai berkembang ke arah pembangunan sarana prasarana modern seperti lifestyle mall, apartemen, dan hotel berbintang.
Kemudian, Simprug Signature di Tangerang Selatan yang dibangun untuk pemenuhan kebutuhan akan tempat hunian bagi masyarakat metropolitan, dalam perencanaan jangka panjangnya, akan dibangun sebanyak 7 tower apartemen di kawasan ini. Lokasi proyek berdekatan dengan beberapa apartemen lainnya seperti Kebayoran Icon, Grand Pakubowono, dan 1 Park Avenue.
Selanjutnya, The Grand Maja yang berlokasi di Lebak, Banten, yang merupakan proyek perumahan sederhana, ruko, kawasan perkantoran, juga pusat perbelanjaan, serta Tanjung Layar Beachfront di Makassar yang merupakan proyek apartemen, townhouses, dan shophouses.
(DES)