MARKET NEWS

Penjualan Semen Curah Moncer, SIG (SMGR) Cetak Laba Rp2,17 Triliun di 2023

Fiki Ariyanti 13/03/2024 13:19 WIB

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG (SMGR) membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp2,17 triliun di 2023

Penjualan Semen Curah Moncer, SIG (SMGR) Cetak Laba Rp2,17 Triliun di 2023 (Foto Dok SMGR)

IDXChannel - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG (SMGR) membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp2,17 triliun di 2023.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengungkapkan, sepanjang 2023, perseroan mencatatkan volume penjualan sebanyak 40,62 juta ton. 

Angka ini meningkat 10% dibandingkan periode sebelumnya, terutama dari pertumbuhan penjualan pada segmen curah dan ekspor.

"Peningkatan volume penjualan didorong oleh penjualan semen curah domestik yang naik 17,3% dan ekspor naik 42%," ungkap Vita dalam keterangan resminya, Rabu (13/3/2024).

Penjualan domestik SIG di 2023 tumbuh di atas pertumbuhan permintaan domestik, terutama di segmen curah. 

”Keterlibatan SIG dalam berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN), seperti pembangunan infrastruktur IKN Nusantara dan Jalan Tol Trans Sumatera, serta proyek strategis nasional lainnya menjadi faktor pendorong peningkatan volume penjualan domestik khususnya pada segmen curah," jelasnya.

Seiring peningkatan pada volume penjualan, diakui Vita, membukukan kenaikan pendapatan sebesar 6,2% dari Rp36,38 triliun pada 2022 menjadi Rp38,65 triliun pada 2023.

Di sisi lain, meskipun terdapat kenaikan beberapa akun biaya karena dampak dari kenaikan biaya bahan bakar minyak (fuel) dan inflasi, namun melalui inisiatif optimalisasi operasional yang dijalankan sepanjang 2023, SIG mampu menekan total biaya per ton.

Perseroan juga sanggup mengurangi utang berbunga dan menurunkan beban keuangan yang berkontribusi pada peningkatan laba sebelum pajak yang tercatat naik menjadi Rp3,30 trilun. 

Di periode 2022, penurunan beban pajak tangguhan yang merupakan ”one time event” dampak restrukturisasi internal group perusahaan, sehingga berkontribusi pada laba bersih yang lebih tinggi. 

"Sehingga jika dampak penurunan beban pajak tangguhan tersebut dikeluarkan, di 2023 SIG mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 5,9% jika dibandingkan 2022,” jelas Vita.

Tahun lalu, diakui Vita, perseroan mendapat peringkat kredit idAA+ Positif dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) atau naik dari sebelumnya idAA+ Stabil. Peningkatan ini mencerminkan posisi pasar perseroan yang kuat, fasilitas produksi dan logistik yang terdiversifikasi dengan baik, dan profil keuangan yang sehat.

(FAY)

SHARE