MARKET NEWS

Penjualan Turun, Indofarma (INAF) Rugi Rp183,11 Miliar di Kuartal III 2022

Cahya Puteri Abdi Rabbi 24/11/2022 12:06 WIB

Indofarma (INAF) bukukan rugi bersih sebesar Rp183,11 miliar hingga September 2022, berbalik dari posisi laba sebesar Rp2,82 miliar pada kuartal III 2021.

Penjualan Turun, Indofarma (INAF) Rugi Rp183,11 Miliar di Kuartal III 2022. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Indofarma Tbk (INAF) mencatatkan kinerja yang kurang baik pada sembilan bulan pertama tahun ini. Melansir laporan keuangan, perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp904,89 miliar, turun 39,58% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,49 triliun.

Dengan kondisi tersebut, emiten farmasi itu membukukan rugi bersih sebesar Rp183,11 miliar pada kuartal III 2022, berbalik dari posisi laba sebesar Rp2,82 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan segmennya, penjualan lokal tercatat sebesar Rp897,45 miliar, dengan rincian, penjualan obat ethical tercatat sebesar Rp433,40 miliar, segmen over the counter berkontribusi sebesar Rp17,20 miliar, serta penjualan alat kesehatan, diagnostik dan lainnya tercatat sebesar Rp446,84 miliar.

Sementara itu, penjualan ekspor tercatat sebesar Rp7,44 miliar, dengan rincian penjualan ethical sebesar Rp2,99 miliar dan segmen over the counter sebesar Rp4,44 miliar.

Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp828,55 miliar, turun dari sebelumnya sebesar Rp1 triliun. Kemudian, beban penjualan perseroan tercatat sebesar Rp106,98 miliar, serta beban umum dan administrasi sebesar Rp98,33 miliar.

Total nilai aset INAF hingga akhir September 2022 tercatat turun 9,92% menjadi Rp1,81 triliun, dibandingkan posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp2,01 triliun. Liabilitas tercatat sebesar Rp1,48 triliun dan ekuitas sebesar Rp325,19 miliar.

Terkait kinerja hingga akhir tahun, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp2,67 triliun, sementara laba bersih ditargetkan mencapai Rp45,22 miliar.

Adapun, strategi yang dilakukan perseroan untuk mencapai target tersebut yakni, selain fokus pada pengembangan farma, INAF juga fokus pada pengembangan alat kesehatan dan herbal.

Perseroan akan mendorong penjualan alat kesehatan dengan berbagai mekanisme seperti skema trading melalui anak usaha PT Indofarma Global Medika, original equipment manufacturer (OEM), hingga Manufaktur. 

Nantinya, produk alat kesehatan tersebut akan dipasarkan melalui kerja sama dengan rumah sakit (RS) baik milik pemerintah, swasta, dan klinik berupa skema kerja sama operasi (KSO) dalam hal pengadaan alat kesehatan yang memang padat modal dan teknologi.

(FRI)

SHARE