MARKET NEWS

Penjualan Turun, Laba Produsen Keju Prochiz Justru Naik 23 persen di 2020

Aditya Pratama 21/05/2021 09:51 WIB

PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) mencatatkan kenaikan laba bersih sepanjang tahun 2020.

PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) mencatatkan kenaikan laba bersih sepanjang tahun 2020.

IDXChannel - PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) mencatatkan kenaikan laba bersih sepanjang tahun 2020. Pada laporan keuangan tahunan, Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp121 miliar atau lebih tinggi 23,41 persen dari tahun 2019 sebesar Rp98,04 miliar.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), penjualan neto Perseroan di tahun 2020 tercatat sebesar Rp900,85 miliar atau turun 7,96 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp978,80 miliar, dengan laba per saham dasar Rp80,67.

Adapun penjualan neto emiten produsen keju Prochiz ini terdiri atas pihak berelasi (lokal) dan pihak ketiga (lokal dan ekspor). Pihak ketoga menjadi penyumbang penjualan tertinggi sebesar Rp823,65 miliar atau lebih rendahh dari sebelumnya Rp961,61 miliar dan pihak berelasi tercatat Rp77,20 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp17,18 miliar.

Kemudian, transaksi penjualan yang dilakukan dengan pelanggan dengan jumlah pendapatan akumulatif melebihi 10 persen berasal dari PT Sinarniaga Sejahtera tercatat Rp132,67 miliar, PT Amaris Tirta Pratama tercatat Rp121,58 miliar, dan PT Mitra Periangan Persada tercatat Rp103,39 miliar.

KEJU mencatatkan adanya penurunan beban pokok penjualan di tahun 2020 menjadi Rp610,85 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp623,78 miliar, beban penjualan juga turun menjadi Rp114,03 miliar dari sebelumnya Rp190,93 miliar. Sementara itu, beban umum dan administrasi mengalami kenaikan menjadi Rp27,75 miliar dari sebelumnya Rp23,84 miliar.

Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp212,50 miliar, kas neto digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp3,91 miliar, dan kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp182,09 miliar.

Mulia Boga Raya mencatatkan liabilitas sebesar Rp233,90 miliar dan ekuitas sebesar Rp440,90 miliar. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp674,80 miliar dibanding tahun 2019 sebesar Rp666,31 miliar. (TIA)

SHARE