MARKET NEWS

Penuhi Free Float, CIMB Niaga (BNGA) akan Private Placement 10,59 Juta Saham

Jujuk Ernawati 24/08/2023 13:47 WIB

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) berencana melakukan private placement sebanyak-banyaknya 10,599 juta saham.

Penuhi Free Float, CIMB Niaga (BNGA) akan Private Placement 10,59 Juta Saham

IDXChannel - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek  Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias private placement sebanyak-banyaknya 10,599 juta saham dengan nilai nominal Rp50 per saham. 

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), alasan aksi korporasi ini untuk memenuhi ketentuan jumlah saham free float paling sedikit 50 juta saham dan paling sedikit 7,5% dari jumlah saham tercatat. 

Ini sesuai dengan Peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.

Aksi korporasi ini juga akan membuat saham beredar perseroan bertambah. Dengan demikian, akan meningkatkan likuditas perdagangan saham BNGA. 

Dana dari private placement ini setelah dikurangi biaya-biaya akan digunakan seluruhnya oleh perseroan untuk pembiayaan ekspansi kegiatan usaha. 

Adapun setelah pelaksanaan private placement, jumlah aset dan ekuitas perseroan maupun anak susaha akan meningkat, masing-masing sebesar 0,0005% dan 0,001%, yang bersumber dari dana pelaksanaan aksi korporasi tersebut. 

Sementara itu, dengan adanya sejumlah saham baru yang diterbitkan dalam rangka private placement, pemegang saham perseroan akan mengalami penurunan (dilusi) kepemilikan saham secara proporsional sesuai dengan jumlah saham baru yang diterbitkan, yakni sebanyak-banyaknya 0,04% setelah PMTHMETD. 

"Dengan adanya jumlah saham tambahan yang dikeluarkan dalam rangka aksi korporasi tersebut, dilusi yang dialami pemegang saham perseroan saat ini relatif kecil," tulis manajemen. 

Perseroan merencanakan aksi korporasi ini selesai dan efektif sebelum 21 Desember 2023. Karena itu, perseroan akan meminta restu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang rencananya akan digelar pada 9 Oktober 2023 mendatang. 

(RNA) 

SHARE