MARKET NEWS

Perang Tarif Trump Bikin IHSG-Rupiah Melemah, Harga Emas Rekor

Wahyudi Aulia Siregar 11/02/2025 09:50 WIB

IHSG dan Rupiah hari ini kompak melemah. Namun harga emas justru menyentuh rekor tertinggi baru.

Perang Tarif Trump Bikin IHSG-Rupiah Melemah, Harga Emas Rekor (foto mnc media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah di level 6.629 pada perdagangan Selasa (11/2/2025). Sejalan dengan indeks, kurs rupiah juga terdepresiasi. 

IHSG melanjutkan pelemahan di tengah pasar saham di Asia yang dibuka mixed dengan kecenderungan menguat.

Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, pada perdagangan hari ini, pelaku pasar keuangan global masih fokus pada isu utama kebijakan kenaikan tarif. Pelaku pasar masih bimbang dalam melihat prospek pertumbuhan ekonomi ke depan.

Pelaku pasar juga masih menanti bagaimana testimoni dari Gubernur Bank Sentral AS sebagai penggerak pasar selanjutnya.

"Dari dalam negeri, hari ini ada rilis data kepercayaan konsumen yang dinanti pelaku pasar. Jika berkaca kepada sejumlah agenda penting yang akan dirilis itu, IHSG berpeluang ditransaksikan dalam rentang 6.600 hingga 6.670," kata Gunawan dalam analisisnya, pagi ini.

Sementara itu, imbal hasil US Treasury 10 tahun mengalami kenaikan di atas 4,5 persenpada perdagangan pagi ini. Ini berarti USD berpeluang untuk menguat. 

Mata uang Rupiah pada pagi ini ditransaksikan melemah di kisaran level Rp16.375 per USD.

Pelaku pasar saat ini tengah fokus kepada rilis data inflasi yang akan menjadi acuan pergerakan USD selanjutnya.

"Selain itu, kebijakan terkait pemberlakukan kenaikan tarif oleh AS akan menjadi sentimen yang paling mempengaruhi kinerja pasar keuangan di pekan ini. Mata uang rupiah masih dibayangi oleh kemungkinan penguatan USDyang akan berlanjut," tutur Gunawan.

Sementara untuk harga emas memanfaatkan situasi ini dengan penguatan lanjutan. Harga emas terpantau ditransaksikan di kisaran USD2.937 per ons troy.

Harga emas dunia hari ini mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, mendekati level USD3.000 per troy ons seiring meningkatnya permintaan aset safe-haven setelah pemerintahan Donald Trump berencana memberlakukan tarif baru.

(Fiki Ariyanti)

SHARE