MARKET NEWS

Perbedaan 3 Bursa Saham China, Shanghai, Beijing, dan Shenzhen Stock Exchange

Rizki Setyo Nugroho 23/12/2022 17:35 WIB

Ada beberapa perbedaan 3 bursa saham China, Shanghai, Beijing, dan Shenzhen Stock Exchange yang perlu diketahui para investor.

Perbedaan 3 Bursa Saham China, Shanghai, Beijing, dan Shenzhen Stock Exchange (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Ada beberapa perbedaan 3 bursa saham China, Shanghai, Beijing, dan Shenzhen Stock Exchange yang perlu diketahui para investor.

Dilansir dari situs resmi OJK, bursa efek atau bursa saham merupakan pihak yang menyediakan dan menyelenggarakan sistem dan/atau sarana yang mempertemukan penjual dan juga pembeli efek. Beberapa negara di dunia ini memiliki bursa efeknya masing-masing. Bahkan, ada beberapa negara yang memiliki lebih dari satu bursa efek.

Shanghai Stock Exchange

Shanghai Stock Exchange atau SSE merupakan bursa saham terbesar di China. Dalam operasionalnya, SSE dijalankan oleh China Securities Regulatory Commision (CSRC) dan berhasil menempati urutan ketiga sebagai bursa efek terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasarnya menurut data Statista.

Dalam SSE, terdapat dua kelas utama saham yang berlaku bagi tiap perusahaan terdaftar yang efeknya diperdagangkan, yakni A-shares dan B-shares. Keduanya memiliki perbedaan, yakni B-shares yang menggunakan dolar Amerika Serikat dan terbuka untuk investasi asing, sedangkan A-share menggunakan mata uang Yuan dan tersedia untuk investasi asing melalui program QFII.

Jika menilik sejarah perkembangan bursa efek China, bursa efek pertamanya dibuka pada 1860-an di Shanghai. Namun, bursa tersebut sempat tutup selama 41 tahun saat terjadi Revolusi Kebudayaan, dan kembali dibuka menjadi Shanghai Stock Exchange pada 1990.

Shenzhen Stock Exchange

Setelah SSE, muncul sebuah bursa efek terbesar kedua di China, yakni Shenzhen Stock Exchange atau SZSE. SZSE merupakan entitas yang berjalan secara self-regulated dan berada di bawah pengawasan CSRC. 

SZSE memiliki beberapa fungsi, yakni mengawasi perdagangan efek, menyediakan fasilitas perdagangan efek, dan juga menyusun peraturan operasional. Beberapa produk yang diperdagangkan, meliputi A-shares, B-shares, Reksa Dana, fixed income product, dan produk keuangan derivatif yang terdiversifikasi. 

Perbedaan yang medasar antara SSE dan SZSE adalah skala perusahaan yang melantai. SZSE didominasi oleh investor individu dan memiliki perusahaan dengan sektor yang lebih kecil dan masih berkembang, sedangkan SSE menaungi beberapa perusahaan yang lebih besar, seperti bank dan juga beberapa perusahaan energi, dengan mayoritas investor berasal dari lembaga keuangan. 

Beijing Stock Exchange

Beijing Stock Exchange (BSE) menjadi bursa efek ketiga di China yang beroperasi secara independen. BSE sendiri baru didirikan pada 3 September 2021 lalu. 

Tujuan didirikannya bursa efek ini adalah untuk membantu melayani usaha kecil dan menengah (UMK) di China dengan mereformasi bursa NEEQ. Hingga 2020 lalu, bursa NEEQ telah memiliki hampir 6.000 perusahaan tercatat yang sebagian besar merupakan UKM. 

Itulah beberapa informasi terkait perbedaan tiga bursa saham China, Shanghai, Beijing, dan Shenzhen Stock Exchange sebagai pengetahuan bagi para investor.

SHARE