Perdana Ekspansi Luar Negeri, WSBP Garap Proyek Thilawa Shipyard Myanmar
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memulai ekspansi ke luar negeri dengan pengerjaan proyek Thilawa Shipyard Myanmar Fase III.
IDXChannel - Emiten konstruksi pelat merah, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memulai ekspansi ke luar negeri dengan pengerjaan proyek Thilawa Shipyard Myanmar Fase III. Kontrak tersebut merupakan proyek perdana yang dikerjakan WSBP di luar negeri.
Direktur Utama WSBP, FX Poerbayu Ratsunu mengatakan melalui proyek tersebut pihaknya memiliki peluang besar untuk menggarap proyek lain di luar negeri.
"Ini merupakan proyek perdana di luar negeri sehingga perusahaan memiliki peluang untuk mendapatkan proyek sejenis ke depannya," ujar FX Poerbayu, Kamis (30/12/2021).
Saat ini, WSBP disebut akan meningkatkan agilitas dan daya saing melalui digitalisasi dan desentralisasi, mengembangkan dan menjual produk baru yang telah dikembangkan, serta berkolaborasi dengan pihak eksternal.
Dengan demikian, WSBP optimistis dapat bertransformasi menjadi perusahaan yang unggul. Program manajemen ini juga didukung dengan adanya inovasi produk, kesiapan teknologi digitalisasi, restrukturisasi organisasi, dan program desentralisasi.
Manajemen memproyeksikan nilai kontrak baru pada akhir 2021 sebesar Rp2,7 triliun. Jumlah itu lebih tinggi dari perolehan nilai kontrak hingga November tahun ini senilai Rp1,7 triliun.
FX Poerbayu mengatakan pembukuan nilai kontrak baru sebesar Rp1,7 triliun didominasi oleh proyek Waskita Grup atau setara 78%.
Beberapa proyek yang didapat dari Grup Waskita antara lain Proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung seksi 2, Proyek Jalan Tol Kayu Agung –Palembang - Betung Paket II, Proyek Jalan Tol Tebing Tinggi-Parapat, dan proyek lainnya.
Kemudian, proyek eksternal dari BUMN, pemerintah, dan swasta sebesar 22%. Proyek tersebut berupa JPM Sudirman-Dukuh Atas, pembangunan gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) regional 7, dan proyek Jalan Tol Semarang.
(IND)