MARKET NEWS

Periode Window Dressing, IHSG Diprediksi Tembus 6.800 di Akhir Tahun

Anggie Ariesta 03/12/2021 16:13 WIB

IHSG bulan ini diprediksi akan kembali mencetak rekor baru atau All Time High (ATH) di level 6.800. Pasalnya, akhir tahun merupakan periode window dressing.

Periode Window Dressing, IHSG Diprediksi Tembus 6.800 di Akhir Tahun (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Para analis memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bulan ini akan kembali mencetak rekor baru atau All Time High (ATH) di level 6.800. Pasalnya, akhir tahun merupakan periode window dressing.

Head of Investment PT Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe mengatakan, saat ini IHSG masih koreksi wajar mengingat dari akhir November sampai awal Desember masih ada penurunan saat All Time High kemarin berhasil menembus 6.750 dan target 6.800.

"Itu sangat mungkin untuk dicapai karena saya sudah bilang akhir tahun bisa sampai 6.800 pun mungkin saat ini banyak orang sedang meng-upgrade sampai IHSG akhir tahun bisa ke 7.000, tapi saya bilang cuma sampai 6.800 dan kita lihat memang level psikologis 6.500 masih dijaga sangat kuat," ujar Kiswoyo dalam 2nd Session Closing IDX, Jumat (3/12/2021).

Menurut Kiswoyo, di bulan Desember IHSG diprediksi akan banyak bergerak di zona hijau. Kemungkinan kenaikan IHSG juga akan berlanjut di tahun depan, sehingga di bulan Februari 2022 IHSG bisa tembus 7.000.

Dengan ada sentimen tapering atau kenaikan suku bunga dan varian baru Omicron, Kiswoyo menilai ada sisi positifnya dan tidak perlu diperhatikan. Sebab, ketika terjadi tapering itu artinya ekonomi Amerika Serikat tumbuh dan pulih.

"Jangan lupa ketika ekonomi Amerika Serikat pulih itu akan menggerakkan ekonomi dunia juga, seperti kita tahu per 1 tahun kedepan ada proyek pembangunan infrastruktur sama kita pak Jokowi dan China juga sudah setuju kemarin di kongres USD1 triliun yang akan mempengaruhi permintaan metal dan komoditas lain," jelas Kiswoyo.

Sedangkan untuk sentimen Omicron, menurut Kiswoyo investor sudah tak takut dengan adanya pengaruh ini.

Proyeksi untuk minggu depan masih ada di level support 6.500 hingga resisten 6.800. Kiswoyo mengatakan mungkin untuk mencapai level tersebut akan terjadi koreksi terlebih dulu.

Bagi investor, strategi yang bisa digunakan adalah jika ada koreksi saham blue chip bisa dikoleksi.

Saham-saham pilihan yang bisa dicermati diantaranya:
TLKM 4.000 - 4.250 BOW
BBRI 4.000 - 4.500 BOW
BBCA 7.275 - 7.700 BOW
BBNI 6.600 - 7.100 BOW

(RAMA)

SHARE