IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 2,36 persen pada periode 22-26 November 2021. IHSG ditutup ke posisi 6.561,55 pada perdagangan Jumat (26/11/2021) dari pekan sebelumnya di posisi 6.720,26.
Senior Fund Manager Pacific Capital Investment, Parningotan Julio mengungkap bahwa jelang Window Dressing dan dengan kondisi sekarang, IHSG masih terproyeksi melanjutkan All Time High pada pekan. Sehingga para investor bisa spekulatif buy di saham-saham yang sudah terkoreksi cukup signifikan.
"Kalau saya sih tidak akan langsung masuk 100% besar karena kondisinya kan kita ga tahu nih apakah eskalasi dari Covid-19 ini seperti apa, tapi secara historikal pada Desember kinerja IHSG cukup bagus asumsinya, jadi di dalam seminggu terakhir bulan November ini investor melakukan buy on weakness pada saham-saham yang bisa terkoreksi signifikan," ujar Parningotan kepada MNC Portal Indonesia, Sabtu (27/11/2021).
Menurutnya, IHSG juga masih mencoba bertahan di level support 6.550 sampai 6.480 yang berarti tidak begitu jauh dari level pergerakan dalam sepekan ini. Pada penutupan kemarin juga saham perbankan banyak diserbu investor, Parningotan melihat hal itu wajar mengingat IHSG masih ada potensi.
"Blue chip banyak yang dihajar, karena asumsi ada window dressing tadi harusnya masih ada potensi untuk naik karena di awal tahun juga relatif cukup bagus dalam kinerja IHSG," katanya.