Perkuat Bisnis, DMAS Bidik Recurring Income Rp300 Miliar di 2025
PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) terus menggenjot pendapatan berulang seiring strategi perseroan untuk tidak bergantung pada penjualan lahan.
IDXChannel - PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) terus menggenjot pendapatan berulang (recurring income) seiring strategi perseroan untuk tidak bergantung pada penjualan lahan. Dengan begitu, pendapatan pengelola Kota Deltamas itu menjadi lebih stabil di masa depan.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS, Tondy Suwanto mengatakan, perseroan terus berupaya meningkatkan pertumbuhan pendapatan berulang antara 10-15 persen setiap tahunnya.
"Dari awal kita merencanakan bahwa recurring income ini merupakan hal yang sangat penting. Kalau kita perhatikan recurring income untuk tahun ini saja kita rencanakan sih hampir Rp300 miliar," katanya dalam Public Expose Live 2025, Rabu (10/9/2025).
Sebagai informasi, DMAS dikendalikan oleh PT Sumber Arus Mulia (Sinar Mas Land) mengelola Kota Deltamas yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Selama ini, DMAS mengandalkan penjualan lahan, terutama industri di samping komersial dan residensial.
Hingga 30 Juni 2025, lahan industri tersisa 119 hektare (ha), sedangkan sisanya 358 ha untuk komersial dan 165 ha untuk residensial. Total lahan yang bisa dikembangkan mencapai 642 ha.
Meski tak mudah, Tondy menyebut, perseroan terus berupaya menambah cadangan lahan (landbank). Dia memperkirakan lahan industri yang dimiliki oleh perseroan cukup untuk 3-4 tahun ke depan.
Perseroan juga mengelola operasional di kawasan industri dengan berbagai infrastruktur seperti jaringan serat fiber. water treatment plant, hingga fire command center. Kawasan industri utama Deltamas, Greenland International Industrial Center (GIIC) saat ini beroperasi sekitar 170 tenant di antaranya Suzuki, Astra Honda Motor, Hyundai Motor, Frisian Flag, dan PepsiCo.
Selain itu, perseroan juga mengoperasikan Le Premiere Hotel di Kota Deltamas hingga infrastruktur publik seperti sekolah, sport center, dan sistem pengelolaan sampah (waste management). Diharapkan, pendapatan berulang bisa terus meningkat lewat segmen hospitality dan pengelolaan kawasan.
(Rahmat Fiansyah)