Perkuat Modal, Bank Raya (AGRO) Rights Issue 3,5 Miliar Saham
AGRO berencana untuk membangun pondasi keuangan yang kuat untuk model bisnis yang baru melalui penguatan permodalan.
IDXChannel - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) berencana menerbitkan saham baru melalui penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue sebanyak 3,5 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah saham baru yang diterbitkan setara dengan 15,39% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan pada 31 Juli 2022. Jumlah maksimal saham ini merupakan perkiraan dan penetapannya akan diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Harga pelaksanaan rencana PMHMETD akan ditetapkan dan diumumkan kemudian di dalam prospektus,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi, dikutip Sabtu (20/8/2022).
Manajemen menjelaskan, penetapan jumlah dan harga pelaksanaan akan memperhatikan kondisi terakhir dari hal-hal antara lain, kondisi makro ekonomi, industri perbankan dan pasar modal, kondisi fundamental dan kinerja perseroan, volatilitas harga saham perseroan, serta masukan dari para pemegang saham.
Adapun dana hasil rights issue ini akan digunakan perseroan untuk penguatan permodalan, terutama ekspansi bisnis perseroan melalui penyaluran kredit. Hal tersebut sejalan dengan pemenuhan kewajiban perseroan sesuai dengan POJK No. 12/2020.
Di samping itu, anak perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ini telah mencanangkan aspirasi baru menjadi ‘The Best Digital Bank by Becoming House of Fintech & Home for Gig Economy’.
Dengan aspirasi baru tersebut, maka perseroan memiliki arah kebijakan untuk melakukan pengembangan produk bank digital yang mencakup digital saving dan digital lending, melalui pendekatan B2C dengan menggunakan direct sales dari community branch, serta melalui pendekatan B2B2C dengan menjalin business partnership dengan fintech untuk memperkuat basis pelanggan.
Perseroan juga berencana untuk melakukan implementasi teknologi untuk memperkuat infrastruktur digital, melakukan pengembangan digital talent, serta melakukan pengelolaan legacy business secara prudent.
Untuk mengakselerasi transformasi tersebut, AGRO berencana untuk membangun pondasi keuangan yang kuat untuk model bisnis yang baru melalui penguatan permodalan.
Selanjutnya, modal yang kuat dapat digunakan sebagai ekspansi modal kerja dalam menyalurkan pinjaman maupun memperkuat pendanaan kepada segmen pasar yang baru, terutama segmen gig economy.