Permintaan CPO Tinggi, Lonsum Catatkan Kenaikan Laba 445 Persen di Kuartal II-2021
Lonsum mencatatkan kinerja profitabilitas yang solid pada kuartal II-2021. Perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 445 persen.
IDXChannel - PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) atau Lonsum mencatatkan kinerja profitabilitas yang solid pada kuartal II-2021. Perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 445 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp501 miliar.
Presiden Direktur Lonsum, Benny Tjoeng mengatakan, kenaikan laba terutama disebabkan oleh peningkatan laba usaha yang sebagian diimbangi oleh peningkatan beban pajak penghasilan. Perseroan mencatatkan kenaikan laba kotor sebesar 173 persen menjadi Rp755 miliar, laba operasi tercatat Rp610 miliar atau naik 692 persen dan EBITDA tercatat Rp803 miliar atau naik 124 persen.
“Lonsum meraih kinerja keuangan yang kuat pada kuartal II-2021 terutama seiring naiknya volume penjualan dan harga jual rata-rata produk kelapa sawit serta didukung oleh upaya-upaya dalam pengendalian biaya dan efisiensi," ujar Benny dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (13/8/2021).
Benny menambahkan, industri perkebunan diperkirakan akan tetap menantang. Di tengah dampak pandemi dan ketidakpastian, Perseroan terus memperkuat posisi keuangan, mengendalikan biaya dan efisiensi, meningkatkan produktivitas.
"Memprioritaskan belanja modal pada aspek-aspek yang berpotensi memiliki pertumbuhan, berfokus pada praktik-praktik agrikultur yang baik secara berkelanjutan serta mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memastikan keamanan dan kesehatan karyawan kami selama masa pandemi," kata dia.
Emiten sawit Grup Salim ini mencatatkan kenaikan 39 persen penjualan di kuartal II-2021 menjadi Rp2,18 triliun terutama seiring kenaikan volume penjualan
dan harga jual rata-rata (ASP) produk sawit. ASP CPO dan PK meningkat masing-masing sebesar 25 persen dan 56 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Produksi Tandan Buah Segar (TBS) inti juga mengalami pertumbuhan 1 persen menjadi 616.000 ton. Total produksi CPO naik 4 persen menjadi 164.000 ton. Seiring kenaikan produksi, volume penjualan CPO naik 8 persen menjadi 169.000 ton dan volume penjualan PK dan produk turunan PK naik 12 persen menjadi 47.000 ton.
Lonsum juga mempertahankan posisi keuangan yang sehat dengan total aset Rp11,61 triliun termasuk posisi kas dan setara kas Rp2,69 triliun dan tidak adanya pendanaan melalui utang bank pada tanggal 30 Juni 2021. (NDA)