MARKET NEWS

Permintaan Turun dan Stok Berlimpah, Harga CPO Pekan Depan Diprediksi Tertekan 

Dinar Fitra Maghiszha 08/10/2022 20:00 WIB

Harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) di bursa derivatif Malaysia diprediksi akan tertekan pada perdagangan pekan depan.

Permintaan Turun dan Stok Berlimpah, Harga CPO Pekan Depan Diprediksi Tertekan  (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) di bursa derivatif Malaysia diprediksi akan tertekan pada perdagangan pekan depan.

Harga CPO di Bursa Malaysia Derivatives Berhad (BMD) kontrak Desember 2022 pada akhir pekan ini ditutup di harga MYR3.837 per ton, sedangkan kontrak Januari 2023 sebesar MYR3.876 per ton. Adapun harga spot CPO akhir pekan ini berada di level MYR3.630 per ton

Pedagang CPO terkemuka, David Ng mengatakan pasar memperkirakan harga akan diperdagangkan di kisaran antara MYR3.500 per ton hingga MYR4.000 per ton untk minggu depan.

"Ini dipengaruhi adanya permintaan yang lebih lemah dan situasi stok yang tinggi di pasar," kata David, dilansir oleh Bernama, Sabtu (8/10/2022).

Senada dengannya, kepala riset komoditas Sunvin Group yang berbasis di Mumbai, Anilkumar Bagani mengatakan perdagangan komoditas CPO minggu depan akan pendek karena adanya hari libur.

Analikumar membaca pasar sedang menantikan rilis data supply and demand CPO untuk periode September yang dirilis oleh Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) pada Selasa (11/10).

Di tempat yang berbeda, pendiri Palm Oil Analytics yang berbasis di Singapura, Sathia Varqa, mengatakan pasar berekspektasi data MPOB akan menunjukkan persediaan lebih tinggi.

"Mendekati level tertinggi tiga tahun," terangnya.

Sebelumnya, lembaga surveyor kargo, Intertek Testing Services menganalisa ekspor minyak sawit Malaysia selama periode 1-5 Oktober bakal turun hampir 38 persen menjadi 155.170 ton. (RRD)

SHARE