IDXChannel - Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) menguat cukup signifikan pada Rabu (5/10). Salah satu faktornya yaitu rencana perpanjangan pembebasan pungutan ekspor sawit Indonesia.
Data perdagangan di Bursa Malaysia Derivatives Berhad (BMD) hingga pukul 12:36 WIB menunjukkan kontrak CPO untuk pengiriman Desember naik 3,15%, menjadi MYR3.728 per ton.
Di sisi lain, stok minyak sawit saat ini masih melimpah. Berdasarkan survei Reuters dari estimasi sembilan pedagang CPO di Malaysia, stok minyak sawit Negeri Jiran diperkirakan akan membengkak 8% dari Agustus menjadi 2,27 juta ton, yang notabene tertinggi sejak Oktober 2019.
Perkiraan tersebut merupakan level terbesarnya dalam hampir tiga tahun terakhir yang terjadi di tengah puncak musim produksi.
Adapun output produsen CPO terbesar kedua dunia itu diperkirakan juga naik 2% menjadi 1,76 juta ton. Sedangkan ekspor produk CPO diproyeksikan tumbuh 8% menjadi 1,41 juta ton, dipicu permintaan yang cukup besar dari India menjelang festival Diwali pada Oktober.
Impor minyak sawit India melonjak di bulan September ke level tertingginya setahun ini, didorong oleh permintaan minyak tropis yang kuat menjelang musim festival ditambah diskon harga yang cukup besar dibandingkan dengan jenis minyak nabati lainnya.