PGAS Akhirnya Bagi Dividen Lagi, Seberapa Menarik?
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) kembali membagi dividennya setelah absen pada tahun lalu.
IDXChannel – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) kembali membagi dividennya setelah absen pada tahun lalu. Emiten tersebut memiliki jadwal cum date dividen di hari ini, Selasa (7/6/2022).
Adapun total dividen yang dibayarkan sebesar Rp3,02 triliun atau Rp124,42/saham. Sementara tanggal pembayaran dividennya jatuh pada tanggal 29 Juni 2022.
Dalam Keterbukaan Informasi, PGAS menyampaikan rencana pembagian dividen tunai untuk periode buku 2021 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) berdasarkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar USD303,82 juta serta total ekuitas sejumlah USD3,28 miliar.
Sebelumnya, PGAS pernah masuk dalam IDX High Dividend 20, yakni indeks yang mengukur kinerja dari saham yang membagikan dividen tunai selama tiga tahun terakhir dengan yield tertinggi.
Akan tetapi, per 4 Februari 2022, PGAS tak lagi masuk dalam indeks tersebut. Hal ini terjadi seiring emiten ini tidak membagikan dividennya pada tahun lalu untuk kinerja keuangan tahun buku 2020.
Apabila mengacu pada harga saat ini (sesi I 7 Juni 2022) di Rp1.790/saham dengan dividen per saham di angka Rp124,42, maka pada tahun ini yield dividen PGAS mencapai 6,95 persen.
Catatan saja, angka yield tersebut belum mempertimbangkan potensi penurunan harga saham PGAS saat ex-date (yang mana investor tidak berhak memperoleh dividen lagi) ketika investor mulai merealisasikan keuntungan dari tren penguatan menjelang cum date.
Angka yield dividen tersebut naik dibanding tahun pembagian dividen pada tengah 2020 lalu yang hanya sebesar 4,70 persen. Yield dividen PGAS tahun ini juga lebih menarik tinimbang pada 2019 (2,54%), 2018 (1,64%), dan 2017 (3,06%).
Sebagai informasi, yield dividen merupakan persentase dari nilai dividen atau bagi hasil yang diberikan dan harga saham per lembarnya.
Naiknya yield dividen emiten di sektor energi ini dibarengi dengan peningkatan kinerja keuangannya.
Dalam laporan teranyar yang dirilis PGAS, emiten ini mencatatkan pendapatan sebesar USD836,01 juta pada triwulan pertama tahun ini. Pendapatan tersebut naik sebesar 14,15 persen dibanding periode yang sama di tahun 2021.
Pendapatan utama dari emiten ini berasal dari sektor niaga gas bumi sebesar USD609,74 juta yang terdiri dari niaga gas industri dan komersial, rumah tangga, serta SPBG. Sementara sektor penjualan minyak dan gas bumi menyumbang sebanyak USD116,24 juta pada pendapatan PGAS.
Selain kenaikan pendapatan, Perusahaan Gas Negara juga mengalami kenaikan laba bersih yang mencapai 92,54 persen. Ditinjau dari laporan keuangannya, PGAS mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD118,55 juta pada Triwulan-I 2022. Sementara di periode yang sama di tahun sebelumnya, laba bersih PGAS hanya sebesar USD61,57 juta.
Adapun harga saham PGAS per penutupan sesi I Selasa (7/6/2022) juga masih menghijau di level Rp1.790/saham, naik sebanyak 5 poin atau 0,28 persen dari hari sebelumnya. Sementara kinerja sahamnya juga terbilang baik, yakni sebesar 30,18 persen secara Year to Date (YTD). (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.