MARKET NEWS

PGEO Gandeng Perusahaan AS Kembangkan Teknologi Flow2Max, Apa Itu?

Cahya Puteri Abdi Rabbi 20/08/2024 11:56 WIB

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Ecolab untuk mengembangkan teknologi Flow2Max.

PGEO Gandeng Perusahaan AS Kembangkan Teknologi Flow2Max, Apa Itu? (foto dok pgeo)

IDXChannel - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Ecolab, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) untuk mengembangkan lebih lanjut, memproduksi, dan mendistribusikan Flow2Max ke pasar global, sehingga memberikan manfaat yang lebih luas bagi industri geothermal dunia.

Flow2Max adalah sebuah terobosan dalam pengukuran aliran fluida dua fasa untuk sektor panas bumi di seluruh dunia. 

Flow2Max merupakan alat ukur aliran dua fasa pertama di dunia yang mampu memberikan hasil pengukuran yang lebih andal, mudah, real-time, akurat, fleksibel, dan dapat diandalkan dibandingkan teknologi yang ada saat ini. 

“Kami percaya bahwa Flow2Max akan menjadi game-changer dalam industri panas bumi global. Inovasi ini merupakan bukti komitmen kami untuk mendorong kemajuan teknologi dan memberikan solusi berkelanjutan untuk tantangan energi dunia,” ujar Direktur Utama PGEO, Julfi Hadi dalam keterangan resminya, Selasa (20/8).

Julifi mengatakan, dengan kemampuannya untuk mengukur aliran fluida dua fasa (cair dan uap) secara real-time, Flow2Max memungkinkan perusahaan untuk secara lebih teratur mengevaluasi kinerja sumur dan memprediksi produktivitas sumur produksi, serta mendeteksi masalah teknis pada sumur secara dini.

Teknologi ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasi geothermal secara keseluruhan. Dengan data yang lebih akurat dan real-time, operator dapat mengoptimalkan produksi, mengurangi downtime, dan meningkatkan pemulihan energi. 

“Selain itu, Flow2Max juga berkontribusi pada pengelolaan cadangan yang lebih berkelanjutan dengan memungkinkan pemantauan ketat kondisi cadangan panas bumi,” ujar Julfi.

Julfi melanjutkan, Flow2Max menawarkan fleksibilitas bagi operator pembangkit listrik panas bumi dalam menjalankan manajemen cadangan geothermal secara lebih efektif dan efisien, terutama dalam memantau kinerja dan produktivitas sumur panas bumi serta memperkirakan potensi daya total tersedia. 

“Teknologi ini sudah terpasang di lima sumur produksi PGE Area Lahendong setelah sebelumnya melalui proses purwarupa dan pengujian. Flow2Max juga membantu PGE dalam deteksi dini masalah teknis di sumur,” ujar Julfi.

Teknologi Flow2Max telah mengantongi sertifikat paten dari Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (United States Patent and Trademark Office/USPTO) untuk "Real-time Measurement of Two-phase Mass Flow Rate and Enthalpy Using Pressure Differential Devices" dengan Nomor Paten: 11,698,281. 

Selain itu, beberapa paten di negara Islandia Turki, Filipina, dan Selandia Baru juga telah diterbitkan sertifikatnya. 

Di Indonesia, teknologi ini juga telah terdaftar patennya yang sertifikatnya dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. 

(Fiki Ariyanti)

SHARE