Anggie Ariesta
IDXChannel - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) membukukan laba bersih USD96,27 juta pada semester I-2024. Perolehan tersebut naik tipis 3,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD92,77 juta.
Sementara itu, pendapatan perseroan turun tipis 1,4 persen menjadi USD203,7 juta dari USD206,7 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya, demikian dilansir dari keterbukaan informasi BEI, Sabtu (27/7/2024),
Rinciannya, pendapatan usaha PGEO berasal dari aset panas bumi Kamojang sebesar USD77,75 juta, Lahendong USD41,46 juta, Ulubelu USD59,1 juta, Lumut Balai USD20,99 juta, dan Karaha senilai USD4,44 juta.
Beban pokok pendapatan dan beban langsung lainnya sebesar USD88,19 juta, naik dari sebelumnya USD82,93 juta. Sehingga laba bruto juga turun 6,6 persen menjadi USD115,5 juta dari USD123,7 juta.
Meski begitu, pendapatan keuangan PGEO meningkat signifikan dari USD7,63 juta menjadi USD19,91 juta. Pada saat yang sama, beban keuangan dan beban pajak penghasilan PGEO turun menjadi masing-masing USD11,16 juta dan USD42,12 juta.
