Desi Angriani
IDXChannel - Performa bisnis PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) diproyeksi tumbuh stabil seiring dengan rencana ekspansi yang agresif di sektor energi baru dan terbarukan.
Riset OCBC Sekuritas Indonesia menyebut, bisnis PGEO memiliki potensi yang besar untuk menjadi salah satu emiten terdepan di sektor energi hijau.
PGEO saat ini memiliki kapasitas terpasang hingga 672 MW dan berencana untuk mencapai 1 GW dalam dua tahun ke depan. Lebih lanjut, PGEO berencana untuk meningkatkan kapasitas pertumbuhannya melalui pasar global dan pendekatan merger and acquisition (M&A).
“Dengan ekspansi yang agresif ini, PGEO dapat mengkapitalisasi peningkatan permintaan terhadap energi terbarukan dan mengalami peningkatan pendapatan ke depannya,” tulis Analis Ekuitas OCBC Sekuritas, Kevin Jonathan Panjaitan, Rabu (17/7/2024).
Di sisi lain, PGEO dinilai tidak akan mengalami kesulitan mendapatkan low-cost funding, terutama dengan fokus Pertamina mengembangkan energi terbarukan. Salah satunya penerbitan green bond Pertamina yang terdaftar di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST) yang mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 8,25 kali.
