PGN (PGAS) Buka Peluang Kemitraan untuk Akselerasi Bauran Energi Bersih
PGN atau PGAS membuka peluang kerja sama dengan banyak pihak untuk mengakselerasi bauran energi bersih di Indonesia.
IDXChannel - Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN, membuka peluang kerja sama dengan banyak pihak untuk mengakselerasi bauran energi bersih.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari mengatakan, kemitraan diperlukan untuk mengejar realisasi bauran energi. Pada 2023, PGN menargetkan bauran energi ada di angka 16-17 persen, naik menjadi 22 persen di 2023 dan 24 persen pada 2050 mendatang.
“Kalau kita lihat kenapa sangat penting, kita juga bersama-sama dengan lokal, dengan kemudian mitra menciptakan sebuah ekosistem yang tumbuh, jadi penting rasanya untuk tidak melihat di sini kami sebagai badan usaha berdiri sendiri, tapi juga melihat kerja sama apa yang nanti kita bisa bawa,” ujar Rosa saat gelaran Repnas National, Jakarta, Senin (14/10/2024).
Perseroan saat ini memiliki 17 area operasi jaringan gas bumi yang tersebar di 17 Provinsi atau 73 Kabupaten/Kota. Dengan jumlah area operasi yang potensial itu, perusahaan pun buka peluang untuk bisa melaksanakan kemitraan strategis.
“Artinya ini membuka peluang untuk bermitra strategis dengan rekan-rekan pengusaha muda, akan ada peranan yang sangat penting oleh gas bumi untuk kemudian membentuk satu ekosistem penyediaan energi yang sehat, yang bersih,” lanjut dia.
Saat ini, PGN punya beberapa program strategis terkait dengan dekarbonisasi. Misalnya, membangun jaringan pipa transmisi, yang berperan sebagai konektivitas antar wilayah sekaligus memperbesar aksesibilitas pengguna gas bumi.
Lalu, membangun terminal penerima LNG dan membentuk LNG hub. Jaringan gas rumah tangga untuk mendukung kemandirian energi.
“Kenapa gas menjadi penting, kemudian di dalam visi besar Indonesia 2045, Indonesia Emas 2045. Jadi seperti kita ketahui gas ini sendiri adalah salah satu energi fosil yang paling bersih hari ini, jadi kalau kita compare dengan lpg, gasoline, kerosene, gas sendiri itu yang paling top number one,” ujar Rosa.
(Febrina Ratna)