MARKET NEWS

Piala Dunia 2022 Resmi Dimulai, Simak Prospek Saham EMTK dan SCMA

Cahya Puteri Abdi Rabbi 21/11/2022 09:53 WIB

Piala Dunia Qatar 2022 menjadi sentimen positif bagi PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau Emtek, serta PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).

Piala Dunia 2022 Resmi Dimulai, Simak Prospek Saham EMTK dan SCMA. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Piala Dunia 2022 Qatar resmi dimulai pada Minggu (20/11/2022). Pertandingan turnamen itu bisa disaksikan melalui dua pemegang hak siar di Indonesia.

Keduanya yaitu PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau Emtek, serta PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Lalu, bagaimana prospek kedua saham tersebut?

Equity Research Analyst NH Korindo, Cindy Alicia Ramadhania mengatakan bahwa, ajang piala dunia menjadi sentimen positif bagi kedua perusahaan. Cindy menyebut, EMTK berpotensi untuk bergerak ke level Rp1.700, di mana pada perdagangan Jumat (18/11/2022) EMTK ditutup datar atau flat di level Rp1.670.

Sementara itu, dampak dari penyelenggaraan piala dunia sudah tercermin pada pergerakan saham SCMA, di mana pada perdagangan Jumat lalu SCMA ditutup menguat di level Rp260.

“Dengan memiliki hak siar akan berpengaruh terhadap kinerja perseroan, utamanya terhadap pendapatan iklan,” kata Cindy dalam Market Buzz IDX Channel, Senin (21/11/2022).

Cindy merekomendasikan kedua perusahaan media ini untuk jangka menengah hingga panjang, dengan rekomendasi SCMA di rentang Rp250 hingga Rp280, dan EMTK di rentang Rp1.650 hingga Rp1.700.

Di sisi lain, Cindy menyebut, tak hanya emiten media pemegang hak siar saja yang terdampak positif dengan adanya piala dunia, sektor consumer goods  juga disebut menerima dampak positif dari ajang tersebut.

Hal itu dikarenakan pada saat menonton bola, kebanyakan masyarakat menyaksikan pertandingan sambil mengonsumsi makanan ringan. Salah satu saham consumer goods yang terdampak positif yakni, PT Mayora Indah Tbk (MYOR).

“Setiap piala dunia permintaan produk biskuit dan wafer meningkat. Selain itu, pangsa pasar Mayora tidak hanya domestik, tapi juga di Asia,” kata dia. Ia merekomendasikan MYOR di rentang Rp2.200 hingga Rp2.400.

(FRI)

SHARE