IDXChannel - Sejarah Saham SCMA (PT Surya Citra Media Tbk) menarik diulik. Pasalnya, perusahaan media ini memiliki pendapatan bersih Rp3,16 triliun pada semester I 2022 berbanding Rp7,11 triliun pada semester I 2021, dan mencatatkan pendapatan Rp2,95 triliun.
PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) adalah perusahaan multimedia, hiburan dan komunikasi. Perusahaan dapat memiliki jaringan televisi terestrial SCTV dan Indosiar. Surya Citra Media didirikan pada tanggal 29 Januari 1999 sebagai PT Cipta Aneka Selaras, dengan fokus pada bidang bisnis yang meliputi layanan multimedia, hiburan dan komunikasi, khususnya di industri televisi. PT Cipta Aneka Selaras berubah nama menjadi PT Surya Citra Media pada tanggal 31 Desember 2001.
Perusahaan itu semula seharusnya menjadi induk perusahaan stasiun televisi swasta Indonesia lainnya, SCTV (PT Surya Citra Televisi). Awalnya pada tahun 1998, SCTV dimiliki oleh PT Mitrasari Persada (pemilik Henry Pribadi dan Sudwikatmono) dan PT Datakom Asia (Bambang Trihatmodjo, Peter F. Gontha dan lain-lain). Kemudian investor baru masuk ke SCTV yaitu Eddy Kusnadi Sariaatmadja dari grup Elang Mahkota Teknologi melalui PT Abhimata Mediatama bekerjasama dengan Singleton Group di Australia.
Pada tanggal 28 Juni 2002, SCMA menerima permohonan yang sah dari Bapepam-LK untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) saham SCMA kepada publik sebanyak 375.000.000 saham dengan nilai nominal Rp250/saham dengan harga penawaran Rp1.100 per saham.
Saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 16 Juli 2002. PT Mitrasari dan PT Abhimata masing-masing memiliki 40% saham SCMA, sedangkan sisanya milik negara.