Pizza Hut (PZZA) Tutup 20 Gerai, 371 Karyawan Kena PHK
PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) selaku pemegang lisensi waralaba Pizza Hut melaporkan penurunan jumlah karyawan mencapai 371 orang hingga September 2024.
IDXChannel - Bisnis industri jaringan waralaba makanan cepat saji di Indonesia masih berjuang menghadapi tantangan.
Setelah pemutusan hubungan kerja (PHK) menerpa PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST); pemegang lisensi KFC Indonesia, hal itu juga dirasakan oleh PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) selaku pemegang lisensi waralaba Pizza Hut.
PZZA melaporkan penurunan jumlah karyawan mencapai 371 orang hingga September 2024.
“Pada tanggal 30 September 2024 dan 31 Desember 2023, perusahaan memiliki masing-masing sejumlah 4.651, dan 5.022 karyawan tetap (tidak diaudit),” kata manajemen dalam laporan keuangan PZZA kuartal III-2024 yang dipublikasikan di keterbukaan informasi pada Senin (18/11/2024).
Penurunan jumlah pekerja ini juga dibarengi dengan penutupan gerai Pizza Hut di Jakarta dan kota lain. Terhitung pada 30 September 2024, gerai perusahaan tersisa 595, dari 615 gerai pada akhir Desember 2023. Sehingga, terdapat selisih 20 gerai yang tutup.
Sementara dalam materi paparan publik pada Kamis (14/11/2024), perusahaan melaporkan penurunan sebanyak 17 gerai apabila dihitung year-on-year sejak September 2023.
“Sampai dengan 30 September 2024, terdapat 595 gerai yang terletak di 120 kota di seluruh Indonesia,” kata manajemen.
Penutupan terbanyak berasal dari wilayah Jabodetabek, Jawa, dan Bali sebanyak 12 gerai.
Diketahui hingga September 2024, PZZA mencatatkan penjualan senilai Rp2,03 triliun, lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp2,75 triliun.
Sederet beban operasional membuat PZZA mengalami rugi operasional senilai Rp82,40 miliar, dengan rugi tahun berjalan senilai Rp96,71 miliar.
(Dhera Arizona)