Prediksi Era Suku Bunga Tinggi Bakal Awet Bikin IHSG Sesi I Tergelincir
IHSG sesi I hari ini (18/12) ditutup melemah 0,46% ke level 7.158,16. Pelemahan ini salah satunya dipengaruhi oleh sentimen eksternal.
IDXChannel - IHSG sesi I hari ini (18/12) ditutup melemah 0,46% ke level 7.158,16. Pelemahan ini salah satunya dipengaruhi oleh sentimen eksternal.
"Yakni aksi profit taking investor, di tengah mulai memudarnya keyakinan investor akan arah penurunan suku bunga di Amerika Serikat (AS) yang lebih cepat," tulis riset harian dari Panin Sekuritas, Senin siang.
Koreksi IHSG juga sejalan dengan pelemahan Bursa Asia yang mayoritas bergerak lesu. Pelemahan signifikan terjadi di Bursa Singapura terpangkas 0,45%, Hong Kong melorot 0,94%, dan Jepang turun 0,76%.
"Kecenderungannya pelemahan ini dipengaruhi oleh antisipasi investor terhadap masih beratnya prospek perekonomian China," menurut riset tersebut.
Untuk indeks sektoral, mayoritas bergerak mixed. Penguatan signifikan terjadi pada sektor properti dan real estate 0,32%, basic materials melaju 1,06%, dan kesehatan naik 0,26%, di mana hal ini ditopang oleh solidnya perekonomian domestik, di tengah harga saham pada sektor tersebut yang cenderung bervaluasi menarik.
Sementara sektor yang mengalami pelemahan signifikan adalah sektor teknologi anjlok 1,76%, transport dan logistik turun 1,58%, dan consumer staples tergelincir 1,59%. Pelemahan ini dikarenakan arah suku bunga di domestik dan global yang diperkirakan masih akan tetap tinggi.
Nilai perdagangan di pasar reguler terpantau cukup ramai dengan nilai transaksi sekitar hampir Rp5,9 triliun. Perkembangan ini sejalan dengan stabilnya nilai tukar rupiah.
Berikut rekomendasi saham hari ini dari Panin Sekuritas:
GTRA, Closing Rp322, 1.90%, tertinggi Rp326, +KAYU pilihan saham-saham dengan frekuensi perdagangan tertinggi untuk scalping (trading cepat). Trading Beli.
(FAY)