MARKET NEWS

Prodia Widyahusada (PRDA) Akuisisi 39 Persen Saham Proline Rp72 Miliar

Fiki Ariyanti 28/06/2024 10:41 WIB

PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mengakuisisi 39 persen saham atau 5.850 saham PT Prodia Diagnostic Line (Proline) dari PT Prodia Utama.

Prodia Widyahusada (PRDA) Akuisisi 39 Persen Saham Proline Rp72 Miliar (foto mnc media)

IDXChannel - Emiten jasa layanan kesehatan, PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mengakuisisi 39 persen saham atau 5.850 saham PT Prodia Diagnostic Line (Proline) dari PT Prodia Utama, induk usaha perseroan. Nilai pembelian saham ini sebesar Rp72 miliar. 

Proline adalah produsen alat Kesehatan In-Vitro Diagnostic (IVD). Mayoritas saham Proline atau 90 persen dikuasai Prodia Utama dan 10 persen sisanya dimuliki DiaSys Diagnostic GmBH. 

Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty mengatakan, perseroan telah mempelajari kinerja Proline, yang menunjukkan hasil yang baik dari tahun ke tahun, terutama di 2023. 

"Proline mampu mengembangkan produk diagnostik dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi dan mampu mengisi keperluan bahan baku diagnostik bagi layanan laboratorium swasta maupun pemerintah dan pada akhirnya akan meningkatkan nilai bagi pemegang sahamnya," kata Dewi dalam keterangannya di keterbukaan informasi BEI, Jumat (28/6).

Maka dengan langkah pembelian saham ini, perseroan berharap dapat semakin mengukuhkan posisi Perseroan dalam mengamankan pelayanan dan meningkatkan kinerja bisnisnya di tahun-tahun mendatang.

Sementara itu, akuisisi saham Proline juga menunjukkan komitmen perseroan untuk memperluas lini bisnisnya, tidak hanya di industri laboratorium Kesehatan, tetapi juga merambah industri alat-alat kesehatan. 

Direktur Keuangan PRDA, Liana Kuswandi menuturkan, dengan mengambil bagian sebanyak 39 persen saham di Proline, perseroan optimistis dapat berkontribusi terhadap pendapatan perseroan. 

"Dari aspek keuangan, langkah pembelian saham yang dilakukan perseroan ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah pada laba bersih, aset, dan ekuitas perseroan, yang tentunya diproyeksikan akan terus meningkat hingga tahun-tahun mendatang," ujar Liana. 

Dalam pengumuman terpisah yang disampaikan perseroan dalam keterbukaan informasi, perseroan akan mengakuisisi 5.850 saham Proline yang dimiliki Prodia Utama senilai Rp72 miliar. 

Dengan demikian, usai transaksi, kepemilikan saham Prodia Utama di Proline menjadi sebesar 51 persen dan PRDA sebanyak 39 persen. 

Nilai transaksi tersebut sebesar 3,05 persen dari total ekuitas perseroan per akhir Desember 2023 yang mencapai Rp2,36 triliun, sehingga bukan merupakan transaksi material.

Saat ini, Proline telah memiliki satu pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka III Cikarang dan sudah beroperasi sejak 15 Oktober 2011. 

Sejak pabrik pertama ini diresmikan, Proline telah memproduksi berbagai produk reagen kimia rutin yang digunakan oleh ribuan fasilitas layanan kesehatan di Indonesia. 

Di 2023, Proline menambah lini produknya yaitu reagen hematologi untuk berbagai merek instrumen hematologi yang banyak digunakan di Indonesia. Produk Proline telah lama tayang di e-katalog dan memiliki TKDN lebih dari 40 persen. 

(FAY)

SHARE