IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam tren yang melemah hingga menembus ke Rp16.000. Meski begitu, PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menyebut hal itu belum berdampak bagi perseroan.
Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, mengatakan rupiah memang pelemahan karena masalah geopolitik hingga transisi pemerintahan yang sedang terjadi sehingga membuat kenaikan harga. Untuk itu Prodia tengah gencar melakukan diskusi untuk melihat sejauh mana dampaknya.
"Saya pun sempat berdiskusi dengan bidang nasional yang menangani logistik dan sebagainya untuk melihat apakah akan ada dampak jangka panjang apabila ini terus-menerus situasi seperti ini," kata Dewi dalam Paparan Publik 2024 Prodia, di Jakarta, Kamis (18/4/2024).
Prodia saat ini memakai bahan baku dan peralatan dengan sistem kontrak. Hal itu dilakukan karena jumlah produksi perseroan yang cukup besar.