IDXChannel—Apa saja faktor penyebab rupiah melemah? Faktor yang berkontribusi pada pelemahan nilai tukar adalah perkembengan dunia selama masa libur lebaran, salah satunya konflik antara Israel dan Iran yang memanas.
"Perkembangan tersebut menyebabkan makin kuatnya sentimen risk off, sehingga mata uang emerging market khususnya Asia mengalami pelemahan terhadap USD," ujar Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia Edi Susianto.
Selain itu, selama libur lebaran, nilai tukar rupiah juga telah bergerak melampaui Rp16.000 per USD.
"Selama libur Lebaran, Pasar NDF IDR di offshore juga sudah tembus di atas Rp16.000, atau sudah di sekitar Rp16.100, dan terus melemah dalam dua hari terakhir, sehingga rupiah juga dalam dua hari terakhir diperdagangkan di kisaran Rp16.150-Rp16.250,” kata Edi.
Sejalan dengan itu, Ekonom Josua Pardede menyebutkan saat ini dolar AS menguat terhadap mata uang negara-negara lain. Indonesia bukanlah satu-satunya yang mengalami pelemahan nilai tukar. Penguatan dolar AS ini juga diakibatkan oleh sentimen yang berkaitan dengan perkembangan fundamental ekonomi di Amerika Serikat.