MARKET NEWS

Produksi PT Timah (TINS) Anjlok, Apa Penyebabnya?

Cahya Puteri Abdi Rabbi 02/09/2022 18:58 WIB

Produksi biji timah hingga Juni 2022 tercatat sebesar 9.901 ton dari sebelumnya sebesar 11.457 ton.

Produksi PT Timah (TINS) Anjlok, Apa Penyebabnya? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan penurunan produksi sebesar 14% di semester I 2022. Produksi biji timah hingga Juni 2022 tercatat sebesar 9.901 ton dari sebelumnya sebesar 11.457 ton.

Dari jumlah tersebut, sebesar 39% atau 3.829 ton berasal dari penambangan darat. Sementara sisanya sebesar 61%  atau 6.072 ton berasal dari penambangan laut. Adapun produksi logam timah perseroan turun sebesar 26% menjadi 8.805 metrik ton dari sebelumnya sebesar 11.915 metrik ton.

Sekretaris Perusahaan TINS Abdullah Umar Baswedan mengatakan, penurunan produksi perseroan diakibatkan adanya pelaku penambangan ilegal. Selain itu, adanya disparitas harga yang dimanfaatkan oleh penambang mitra yang menjual hasil tambang bukan kepada PT Timah ke tempat lain.

“Mereka menambang di lokasi kita dan bekerja sama lalu ada kompensasi. Tapi dikarenakan harga logam sedang tinggi, produksi dari lokasi induk itu justru gak masuk ke kami,” kata Abdullah saat ditemui wartawan di Jakarta, Jumat (2/9/2022).

Sepanjang semester I 2022, TINS membukukan pendapatan sebesar Rp7,47 triliun atau naik 27% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,42 triliun. Sementara itu, laba bersih perseroan naik 301% menjadi Rp1,08 triliun dari sebelumnya Rp270 miliar.

Meningkatnya laba bersih didukung karena performa harga jual logam  timah selama periode enam bulan tahun ini, dengan rata-rata harga USD41.110 per metrik ton. Membaiknya profitabilitas perseroan terlihat juga dari  naiknya EBITDA sebesar 82% menjadi Rp1,9 triliun.

(DES)

SHARE