MARKET NEWS

Produksi Sawit PTPN III Naik Jelang IPO PalmCo

Suparjo Ramalan 07/07/2023 12:49 WIB

Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III mencatat produksi kelapa sawit di sejumlah anak usaha meningkat dalam tiga tahun terakhir.

Produksi Sawit PTPN III Naik Jelang IPO PalmCo. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III mencatat produksi kelapa sawit di sejumlah anak usaha meningkat dalam tiga tahun terakhir. Anak usaha tersebut akan bergabung dalam subholding PalmCo

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara, Mohammad Abdul Ghani mengatakan, kenaikan produksi kelapa sawit diyakini akan berlanjut setelah perusahaan bergabung ke dalam PalmCo.  

PalmCo akan dibentuk dari perusahaan yang telah menunjukkan tren kenaikan produksi dalam beberapa tahun terakhir. 

Adapun peningkatan kinerja operasional anak usaha itu dilihat dari beberapa indikator utama. Seperti produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, produktivitas TBS, produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan rendemen CPO. 

"Tentu kedepannya, dengan PalmCo yang semakin fokus pada komoditas utama, maka tujuan kita berperan dalam food security melalui pemenuhan pasokan Minyak Goreng dalam negeri, insya Allah dapat terwujud ” ujar Ghani melalui keterangan pers, Jumat (7/7/2023). 

PTPN IV yang akan menjadi induk merger, kinerja positif terlihat dari produksi TBS 2020 sebanyak 2.572,59 juta ton, naik menjadi 2.756,47 juta ton pada 2021 dan mencapai 2.650,91 juta di 2022. 

Hal ini berbanding lurus dengan Produktivitas TBS yang juga meningkat dari 21.424 ton per hektar (ha) pada 2020, naik menjadi 23.004 ton per ha 2021 dan meningkat lagi ke posisi 23.020 ton per ha pada 2023.

Tren positif ini juga terlihat dari kinerja salah satu perusahaan pembentuk PalmCo di Riau, PTPN V, dimana Produktivitas TBS yang mencapai 23,88 ton per ha di 2022, naik menjadi 24,02 ton per ha 2021 dan 24,05 ton per ha 2022.

Sementara produksi CPO, dari posisi 544,02 ribu ton pada 2020, naik menjadi 574,8 ribu ton di 2021 dan naik lagi menjadi 578,91 ribu ton pada 2022 dengan Rendemen CPO berturut-turut 21,39 persen di 2020, menjadi 21,55 persen 2021, dan 21,89 persen 2022.
 
Kinerja lapangan komoditas kelapa sawit yang mumpuni juga ditunjukkan oleh PTPN III Operasional Medan, dimana produksi TBS 2020 sebanyak 2,41 juta ton, naik menjadi 2,51 juta ton pada 2021 dan meningkat lagi ke posisi 2,58 juta ton 2022. 

Untuk Produktivitas TBS, dari 24 ton per ha pada 2020, naik menjadi 24,73 ton per ha 2021 dan menembus 25,4 ton per ha 2023.

Sedangkan CPO yang diproduksi posisi 579.729 ton pada 2020, naik menjadi 607.451 ton 2021 dan naik lagi mencapai 623.748 2022. 

Bergeser ke Jambi, PTPN VI mencatatkan produksi TBS berturut-turut 527 juta ton, 565 juta ton, dan 669 juta ton untuk 2020, 2021 dan 2022. Selaras dengan kenaikan produksi CPO di angka 143.968 ton 2020, 187.871 ton 2021, serta meningkat menjadi 188.893 ton di 2022.

Di Kalimantan, PTPN XIII juga membukukan kenaikan produksi TBS, dari 384.830,84 ton pada 2020, naik menjadi 395.210,72 ton 2021 dan meningkat ke 402.582,54 ton  2022, sejalan dengan produktivitas TBS dari posisi 12,41 ton per ha 2020, naik menjadi 12,72 ton per ha 2021 dan menyentuh 13,2 ton per ha 2022.

Untuk Produksi CPO dari 70.694 ton 2020, naik menjadi 101.935 ton 2021 dan sebanyak 101.976 ton 2022. Rendemen CPO mencapai 22,15 persen 2020, 2021 sebesar 22,34 persen dan 2022 sebesar 21,37 persen.

“Dengan tren positif tersebut, maka PalmCo yang fokus pada komoditas utamanya, mempunyai potensi yang besar dalam meningkatkan hilirisasi kelapa sawit guna pemenuhan kebutuhan minyak goreng dalam negeri yang selaras dengan Proyek Strategis Nasional,” tukas Ghani.

(SLF)

SHARE