MARKET NEWS

Produsen GT-Man (RICY) Rugi Rp111 Miliar di 2024

Rahmat Fiansyah 02/07/2025 17:55 WIB

PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) mencatat kerugian sebesar Rp111 miliar sepanjang 2024, membengkak dibandingkan tahun sebelumnya Rp75 miliar.

PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) mencatat kerugian sebesar Rp111 miliar sepanjang 2024. (Foto: Dok. RICY)

IDXChannel - PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) mencatat kerugian sebesar Rp111 miliar sepanjang 2024. Angka tersebut membengkak dibandingkan 2023 yang sebesar Rp75 miliar.

Dalam laporan keuangan tahunan yang dikutip Rabu (2/7/2025), produsen pakaian dalam GT-Man itu membukukan penjualan bersih Rp885 miliar, tumbuh 2 persen dibandingkan 2023 yang sebesar Rp868 miliar.

Sebagian besar penjualan RICY berasal dari pasar domestik dengan rincian pasar Jawa (termasuk Jakarta) Rp593 miliar serta Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi Rp58 miliar. 

Sisanya produk RICY diekspor ke Asia Rp219 miliar, Eropa Rp14 miliar, dan pasar Afrika, Timur Tengah, dan Australia Rp65 juta.

Sementara itu, harga pokok penjualan (HPP) naik 4 persen dari Rp681 miliar menjadi Rp708 miliar. Alhasil, laba kotor turun 5 persen menjadi Rp178 miliar yang berimbas pada penurunan margin kotor dari 21,5 persen menjadi 20,1 persen.

RICY kembali tertekan akibat aneka beban seperti beban penjualan Rp106 miliar, beban keuangan Rp78 miliar, beban umum dan administrasi Rp55 miliar, dan beban lain-lain Rp62 miliar.

Setelah dikurangi beban-beban tersebut, RICY mencatat rugi operasional Rp118 miliar, naik dibandingkan 2023 yang tercatat rugi Rp75 miliar.

Dengan tambahan beban pajak Rp1,8 miliar, perseroan mencatat rugi bersih Rp111 miliar. Kondisi ini membuat ekuitas RICY minus Rp103 miliar dengan akumulasi defisit Rp412 miliar.

Dari sisi neraca, likuiditas RICY juga tertekan dengan posisi kas dan setara kas tersisa Rp19 miliar. Persediaan masih menumpuk Rp736 miliar. Sementara liabilitas mencapai Rp1,56 triliun di mana 96 persen di antaranya merupakan liabilitas jangka pendek.

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE