Profil Yulisar Khiat, Lulusan Manajemen yang Kini Jadi Dirut Hermina (HEAL)
Yulisar Khiat resmi ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL).
IDXChannel - Yulisar Khiat resmi ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL). Dia menggantikan posisi yang sebelumnya ditempati oleh dr. Hasmoro.
Lalu, siapa Yulisar Khiat? Berikut profilnya dikutip dari berbagai sumber, Sabtu (25/10/2025).
Yulisar merupakan sosok yang telah lama berkarya di Hermina. Dia bergabung dengan rumah sakit dulunya bernama RS Djatinegara itu pada 1983.
Berbeda dengan dr. Hasmoro yang berlatar belakang sebagai dokter ahli anestesi dan pernah menjadi Anggota Tim Dokter Ahli Presiden, Yulisar justru kuliah S1 di Fakultas Ekonomi.
Dia kemudian mengambil gelar Master di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI dengan jurusan Manajemen Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan. Setelah lulus, Yulisar langsung bekerja di RS Hermina Jatinegara. Pada 2024, dia juga meraih gelar doktor hukum di Universitas Kristen Indonesia (UKI).
Yulisar bekerja di RS Hermina Jatinegara selama 14 tahun dan menjadi Wakil Direktur. Kemudian, dia menduduki jajaran Dewan Direksi sebagai Direktur Pengelola Operasional dan Umum pada 2018.
Kerja keras dan ketekunannya membawa Yulisar terus menaiki tangga karier hingga dipercaya menjadi Wakil Direktur Utama pada Maret 2024. Puncaknya pada Oktober 2025, Yulisar dipercaya sebagai Direktur Utama Hermina.
Pria yang kini berusia 65 tahun itu juga aktif menjabat sebagai Ketua Perkumpulan Hermina Group dan Bendahara Ikatan Konsultan Kesehatan Indonesia. Selain itu, dia juga menduduki posisi Direktur Utama PT Medika Loka Manajemen yang merupakan bagian dari Hermina Group.
Di samping itu, Yulisar juga berkiprah di bisnis konstruksi. Saat ini, dia menjabat sebagai Direktur Pengembang PT Pembangun Pemilik Pengelola Menara Proteksi Indonesia (P3 MPI).
Yulisar juga menjadi salah satu direksi Hermina yang aktif membeli saham HEAL, menunjukkan kepercayaan penuhnya terhadap prospek Hermina.
Hingga 30 September 2025, dia tercatat memiliki 1,59 miliar saham HEAL atau setara 10,36 persen. Belakangan, dia memberikan hibah saham hingga porsinya berkurang setengahnya menjadi 5,93 persen.
(Rahmat Fiansyah)