MARKET NEWS

Prospek Saham ESSA, BUKA, dan BRIS saat IHSG Diproyeksi Mixed

Fiki Ariyanti 15/08/2023 08:10 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini (15/8) diprediksi bergerak mixed dalam rentang 6.840-6.930.

Prospek Saham ESSA, BUKA, dan BRIS saat IHSG Diproyeksi Mixed (Foto MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini (15/8) diprediksi bergerak mixed dalam rentang 6.840-6.930. 

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan, sentimen penggerak laju IHSG hari ini, yakni kinerja APBN hingga Juli 2023 yang terjaga positif.

Hal ini tercermin dari surplus sebesar Rp153,5 triliun atau 0,72% dari PDB (Produk Domestik Bruto). Dari sisi keseimbangan primer juga mencatat surplus sebesar Rp394,5 triliun. 

"Realisasi pendapatan negara mencapai Rp1.614,8 triliun atau 65,6% dari target penerimaan negara di tahun 2023 yang sebesar Rp2.463 triliun dan naik 4,1% dari periode yang sama tahun 2022," ujar Ratih dalam riset hariannya, Selasa (15/8/2023).

Sementara belanja negara terealisasi Rp1.461,2 triliun atau tumbuh 1,2% dari periode yang sama tahun lalu. Pendapatan dan belanja negara tumbuh positif dan solid dalam menjaga pemulihan dan pertumbuhan ekonomi.

Dari mancanegara, dijelaskan Ratih, harga produsen di Amerika Serikat naik 0,3% secara bulanan pada Juli 2023, kenaikan terbesar sejak Januari 2023, dan di atas perkiraan pasar 0,2%. 

Dari Asia, People's Bank of China (PBoC) atau Bank Sentral China mencatat penyaluran kredit baru dalam yuan hanya sebesar CNY345,9 miliar atau setara USD47,80 miliar pada Juli 2023, turun 89% dari Juni 2023. 

Secara tahunan juga tercatat turun 49% yoy. Angka ini merupakan level terendah sejak akhir 2009 dan jauh dari perkiraan pasar. PBoC telah memangkas suku bunga acuan kredit (LPR) satu tahun di Juni 2023 sebesar 10 basis poin ke level 3,55%. 

Ini pengurangan pertama dalam 10 bulan terakhir, namun masih belum dapat mendongkrak penyaluran kredit baru di China. 

Berikut saham-saham pilihan hari ini dari Ajaib Sekuritas:

1. ESSA

Buy  : 660
TP  : 680
Stop loss : <645

Pergerakan ESSA telah breakout trendline bearish jangka panjang di atas MA-5 dan MA-20, berpotensi menjadi indikasi awal pembalikan arah trend, disusul penguatan dari sisi volume serta penguatan osilator pada area netral.

Keputusan Rusia untuk menarik partisipasi dalam inisiatif biji-bijian Black Sea Grain Initiative (BSGI) bisa memicu kenaikan harga komoditas pangan dunia. Kondisi ini bakal mendorong kenaikan harga amonia. 

Berdasarkan data, setiap kenaikan harga gandum sebesar 1%, harga amonia berpotensi naik mencapai 4%, dimana kondisi tersebut akan berimbas positif terhadap saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA).

2. BUKA

Buy   : 236  
TP  : 244
Stop loss : <230

Secara teknikal BUKA dalam trend bullish jangka pendek, harga berhasil break diatas MA (5,20,50) dengan melanjutkan scenario Doji candle 2 perdagangan terakhir. Hal ini juga tercermin dari pergerakan volume yang solid di atas avg 10 hari. Dari sisi oscillator bergerak menguat dalam zona netral.

Pada kuartal II-2023, laporan keuangan BUKA tercatat positif setelah mengalami rugi bersih pada kuartal sebelumnya. Dari sisi penjualan atau pendapatan usaha tercatat senilai Rp1,17 triliun atau tumbuh 17% QoQ, Dari sisi bottom line, BUKA membukukan laba bersih mencapai Rp616 miliar pada kuartal II 2023.

3. BRIS

Buy : 1685
TP: 1735
Stop loss: <1655 

BRIS bergerak sideways secara medium term, harga kembali breakout pergerakan rata-rata MA (5,20,50) di dukung oleh penguatan dari sisi volume serta starting up dari oscillator pada area jenuh jual.

(BRIS) atau BSI menyampaikan keterbukaan informasi terbaru terkait proses penyusunan laporan keuangan semester I-2023 dari perseroan dan menyampaikan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum atas (PMHMETD I). 

Dengan jumlah hasil penawaran umum Rp4,99 triliun dan biaya penawaran umum Rp62,3 miliar. Sehingga hasil bersihnya Rp4,93 triliun. Rencana penggunaan dana adalah untuk penyaluran pembiayaan senilai Rp4,93 triliun.

(FAY)

SHARE