MARKET NEWS

Proyeksi Kinerja Positif, Saham PGEO Berpotensi Kembali Dilirik 

Taufan Sukma/IDX Channel 14/04/2023 15:19 WIB

kelompok investor ini masih akan tetap mencari perusahaan yang memiliki performa keuangan baik, terutama yang memiliki bisnis yang terbatas seperti PGEO.

Proyeksi Kinerja Positif, Saham PGEO Berpotensi Kembali Dilirik  (foto: MNC Media)

IDXChannel - Corebusiness yang sejalan dengan semangat ekonomi global untuk perbaikan iklim membuat kinerja PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) ke depan diyakini masih akan menjanjikan.

Proyeksi tersebut disampaikan oleh Global Markets Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, yang menilai bahwa investor asing masih dalam posisi net buy ke pasar saham Indonesia.

Karenanya, kelompok investor ini masih akan tetap mencari perusahaan yang memiliki performa keuangan baik, terutama yang memiliki bisnis yang terbatas seperti PGEO.

"Seiring dengan tekanan kenaikan bunga the Fed yang tidak sekuat sebelumnya, pasar negara berkembang yang memiliki solid fundamental background seperti Indonesia menjadi menarik di mata investor global," ujar Myrdal, Jumat (14/4/2023).

Selain itu, dengan kondisi geografis Indonesia, Myrdal menilai PGEO berpotensi sangat besar untuk terus berekspansi. Belum lagi potensi bisnis carbon credit yang juga cukup besar kedepannya. 

"Itu semua dapat menjaga sustainabilitas perseroan dalam mencetak profit dengan pertumbuhan yang kuat ke depan," tutur Myrdal.

Sementara, Bahana Sekuritas dalam risetnya belum lama ini menyematkan rekomendasi beli terhadap saham PGEO dengan target harga Rp1.090 per saham. 
Hal itu tak lepas dari proyeksi stabilnya pertumbuhan pendapatan perseroan mulai tahun ini hingga 2025 sebesar 7,5 persen secara rata-rata tahunan (CAGR).

Analis Bahana Sekuritas, Timothy Wijaya dan Fransiska Sepriana, dalam risetnya menyebutkan PGEO merupakan perusahaan renewable energy terbesar di bursa saham Indonesia dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp27 triliun dan kapasitas terpasang sebanyak 672 megawatt. 

Sementara, jika digabungkan dengan joint operating contracts sebanyak 1.205MW, PGEO bahkan menjadi perusahaan geothermal terbesar di Indonesia maupun global dengan total kapasitas 1.877 megawatt.

Sebagai pemasok energi listrik ke PLN dengan rata-rata periode kontrak lebih dari 20 tahun, PGEO diyakini akan dapat mencatat kinerja stabil, tulis analis Bahana tersebut.

Mereka memperkirakan rata-rata pertumbuhan laba bersih PGEO sebesar 7,3 persen per tahun dalam kurun waktu 2023-2025 dengan kenaikan rata-rata harga jual setidaknya dua persen per tahun.

Saham PGEO sempat mencatat kenaikan yang berarti pekan ini pada Selasa 11 April 2023 yang ditutup menguat 13 persen ke level 695 rupiah dibandingkan posisi awal pekan pada harga Rp675. Harga saham kembali menguat pada kamis sehingga mencatat kenaikan 17 persen dalam sepekan ini. (TSA)

SHARE