MARKET NEWS

PTBA Tunggu Keputusan Danantara Terkait Pembiayaan Proyek Gasifikasi Batu Bara

Dinar Fitra Maghiszha 12/09/2025 04:00 WIB

PTBA tengah melakukan konsolidasi dengan sejumlah pihak, termasuk BPI Danantara, terkait proyek gasifikasi batu bara menjadi dimetil eter (DME).

PTBA Tunggu Keputusan Danantara Terkait Pembiayaan Proyek Gasifikasi Batu Bara. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Manajemen PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tengah melakukan konsolidasi dengan sejumlah pihak, termasuk BPI Danantara, terkait proyek gasifikasi batu bara menjadi dimetil eter (DME).

Salah satunya terkait keputusan Danantara terhadap dukungan pembiayaan proyek tersebut.

Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PTBA, Turino Yulianto, mengatakan PTBA sedang menanti kepastian ada atau tidaknya pembiayaan dari Danantara atas proyek gasifikasi 'emas hitam' itu.

Turino mengaku proses pembahasan sedang berlangsung, dan belum dapat memberikan kepastian.

“Kami sedang dalam proses presentasi ke Danantara, nanti kita lihat dari presentasi itu apakah ini akan dibiayai atau tidak oleh Danantara. Saat ini masih dalam proses presentasi dan saya kira dalam waktu tidak lama lagi akan ada kepastian itu,” kata dia dalam konferensi pers, Kamis (11/9/2025).

Lebih lanjut, Turino mengatakan pembahasan intensif terus dilakukan dengan pemangku kepentingan utama, termasuk dengan Pertamina.

“Kita sekarang dalam proses konsolidasi, baik ke Satgas Hilirisasi, ke Danantara, juga ke MIND ID, dan terakhir juga kita dalam proses meeting intens dengan Pertamina sebagai off-taker,” ujarnya.

Dalam waktu dekat, kata Turino, PTBA dan pihak-pihak ini bakal menyepakati jalur rantai-pasok yang dinilai relatif optimal. "Insyaallah dalam waktu dekat," katanya.

Proyek hilirisasi ini dirancang untuk mengolah batu bara kalori rendah menjadi bahan bakar substitusi LPG.

Sedianya, proyek DME menjadi bagian dari agenda hilirisasi batu bara nasional yang sejalan dengan upaya mengurangi ketergantungan impor LPG.

Selain proyek DME, PTBA juga menegaskan komitmen hilirisasi melalui inisiatif lain, termasuk peresmian produksi Kalium Humat pada Agustus 2025.

Produk turunan batu bara ini berfungsi sebagai pembenah tanah dan pupuk hayati, yang mendukung program swasembada pangan nasional.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE