MARKET NEWS

PTPP Renovasi Gedung RSCM KIARA, Nilai Kontrak Rp195,9 Miliar

Desi Angriani 26/09/2025 20:32 WIB

Proyek strategis yang dimulai pada 25 Agustus ini ditargetkan tuntas pada 22 Desember 2025.

PTPP Renovasi Gedung RSCM KIARA, Nilai Kontrak Rp195,9 Miliar (Foto: dok PTPP)

IDXChannel - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) meraih kontrak renovasi Gedung Pusat Layanan Ibu dan Anak IPT KIA RSCM KIARA dengan nilai Rp195,9 miliar.

Proyek strategis yang dimulai pada 25 Agustus ini ditargetkan tuntas pada 22 Desember 2025. 

"RSCM KIARA akan kami hadirkan sebagai pusat rujukan layanan kesehatan ibu dan anak yang representatif, nyaman, serta mendukung program pemerintah dalam menekan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia," ujar Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (26/9/2025).

PTPP memanfaatkan teknologi terkini seperti Laser Scanner dan Building Information Modeling (BIM), yang memungkinkan pemindaian presisi dan integrasi desain digital. 

"Selain itu, desain gedung juga dirancang dengan memperhatikan aspek psikologis pasien dan keluarga. Desain ruang diperbaharui dengan konsep humanis, ramah lingkungan, dan mendukung pemulihan pasien secara menyeluruh. Kami percaya bahwa infrastruktur kesehatan bukan hanya bangunan fisik, melainkan ruang kehidupan yang memberi harapan dan mempercepat kesembuhan," ujar Joko.

Hingga Agustus 2025, PTPP mencatat kontrak baru sebesar Rp15,28 triliun atau naik 29,6 persen dari perolehan Juli lalu. Dengan pencapaian ini target perolehan kontrak PTPP sepanjang 2025 telah mencapai 53,6 persen.

Perolehan kontrak baru tersebut didominasi oleh proyek dengan sumber dana BUMN sebesar 51,2 persen, swasta sebesar 31 persen, dan pemerintah sebesar 17,8 persen. 

Dari sisi segmentasi proyek, perolehan kontrak baru kontribusi tertinggi yaitu pada sektor pertambangan sebesar 19,5 persen, gedung sebesar 17,81 persen, power plant sebesar 17,56 persen, jalan dan jembatan sebesar 15,81 persen.

Lalu pelabuhan sebesar 15,26 persen, minyak dan gas sebesar 5,39 persen, irigasi sebesar 4,63 persen, bendungan sebesar 1,78 persen, bandara sebesar 1,40 persen, serta industri sebesar 0,85 persen.

(DESI ANGRIANI)

SHARE