MARKET NEWS

Ramai Jahja Hibahkan Saham, Ternyata Anthoni Salim Masih Pegang Segini

Aldo Fernando - Riset 21/08/2023 15:10 WIB

Jarang disebut, bos Indofood Anthoni Salim tercatat masih memiliki saham di BBCA.

Ramai Jahja Hibahkan Saham, Ternyata Anthoni Salim Masih Pegang Segini. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Aksi Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA Jahja Setiaatmadja mengalihkan kepemilikan sahamnya untuk kedua putrinya tengah ramai diberitakan media. Jarang disebut, bos Indofood Anthoni Salim tercatat masih memiliki saham di bank tersebut.

Menurut data Laporan Tahunan BCA 2022, Anthoni Salim memiliki 855,24 juta saham BBCA atau setara dengan 0,69 persen dari total saham BBCA per 31 Desember 2022.

Keluarga Salim pernah menjadi pengendali BCA pra-krisis moneter 1997-1998, sebelum akhirnya keluarga Hartono yang memiliki Djarum mengambil alih bank tersebut via Farallon pada 2002.

Menurut catatan Richard Borsuk & Nancy Chng (2014), Lim Soe Liong alias Sudono Salim, ayah Anthoni, mendirikan BCA dengan bantuan bankir kawakan Mochtar Riady (pendiri Grup Lippo) yang akhirnya membuat bank ini menjadi bank swasta terbesar di RI. Sudono Salim merekrut Mochtar Riady, yang dijuluki ‘Dokter Bank’, pada 1975.

Kini, menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 31 Juli 2023, Grup Djarum via PT Dwimuria Investama Andalan menjadi pengendali BBCA dengan porsi 54,94 persen.

Bos besar Djarum, Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono masing-masing memiliki 28,13 juta saham (0,023 persen) dan 27,02 juta saham (0,022 persen) secara langsung saham BBCA.

Di bawah Dwimuria, perusahaan manajemen investasi raksasa asal Amerika Serikat (AS) The Vanguard Group Inc. menguasai 1,83 miliar (1,50 persen) saham BBCA per 31 Desember 2022. Ini artinya, perusahaan yang didirikan investor legendaris ‘Jack’ Bogle tersebut menjadi pemegang saham terbesar kedua selain Grup Djarum.

Selain Vanguard, Sovereign Wealth Fund (SWF) Singapura, GIC Private menggenggam 1,75 miliar saham (1,44 persen) saham BBCA per 31 Desember 2022.

Di bawah GIC, perusahaan manajemen aset AS lainnya, Fidelity Management & Research Company LLC mempunyai 994,67 juta saham (0,82 persen) per 30 Juni 2023.

Sebelumnya, BBCA melaporkan dua transaksi yang dilakukan di level pemilik saham perusahaan.

Adalah Presiden Direktur BBCA, Jahja Setiaatmadja, yang telah menyerahkan kepemilikan sejumlah sahamnya senilai Rp74 miliar untuk kedua putrinya.

Dua putri penerima hibah saham tersebut, yaitu Elizabeth Ariestia MS dan Enrica Ariestia PS, yang masing-masing menerima pemberian sebanyak 4.000.000 saham.

"Tujuan transaksi: Hibah ke anak," tulis manajemen BBCA, dalam keterangan resmi yang disampaikan ke publik, Senin (21/8/2023).

Dalam keterangan tersebut, disampaikan bahwa transaksi dilakukan pada Jumat (18/8/2023), di level harga Rp9.250 per saham. Dengan demikian, nilai total dari transaksi tersebut adalah sebesar Rp74.000.000.000.

Dengan transaksi tersebut, saat ini Jahja masih memiliki sisa saham sebanyak 32.818.853 lembar atau setara dengan 0,027 persen.

Dengan asumsi harga yang sama, yaitu Rp9.250 per saham, maka total kepemilikan Jahja atas saham BBCA setara dengan Rp303.574.390.250. (ADF)

SHARE