MARKET NEWS

Ramai soal Korupsi, Harga Timah dan Saham TINS Malah Melesat Sepekan

Maulina Ulfa 06/04/2024 08:09 WIB

Harga timah berjangka berada di jalur penguatan mendekati level tertinggi dalam delapan bulan sebesar USD28.700 yang dicapai pada tanggal 18 Maret

Ramai soal Korupsi, Harga Timah dan Saham TINS Malah Melesat Sepekan (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Berada di tengah kasus korupsi yang melanda sektor timah Indonesia, harga timah menunjukkan tren positif sepanjang tahun ini.

Harga timah berjangka (futures) di bursa London Metal Exchange (LME) ditutup melesat 1,79 persen di level USD 28395 per ton pada perdagangan Kamis (4/5/2024). Dalam sepekan, harga timah sudah melesat 3.16 persen dan secara bulanan meroket 5,82 persen. (Lihat grafik di bawah ini.)

Harga timah berjangka berada di jalur penguatan mendekati level tertinggi dalam delapan bulan sebesar USD28.700 yang dicapai pada tanggal 18 Maret di tengah berkurangnya kekhawatiran akan ketatnya pasokan. 

Indonesia sebagai eksportir utama timah dilaporkan memulai kembali operasi penambangan logamnya setelah pemerintah mengeluarkan kuota produksi baru untuk lebih dari 40 ribu ton timah untuk tahun ini. 

Penerbitan kuota ini meredakan kekhawatiran sebelumnya mengenai penundaan birokrasi yang bisa mengganggu operasional produsen utama dan bisa menyebabkan penangguhan wilayah rantai pasokan hingga hampir memicu penghentian ekspor selama bulan Januari. 

Aturan tentang kuota produksi ini membatasi penurunan harga timah dunia sepanjang 2024.

Hal ini diperburuk dengan terhentinya aktivitas penambangan timah yang berkepanjangan di Negara Bagian Wa, Myanmar, yang merupakan salah satu pemasok utama timah bagi China.

Sementara itu, lembaga peneliti komoditas Fastmarkets memprediksi pasar timah global akan seimbang sepanjang 2024.

Model perkiraan harga timah Fastmarkets memperkirakan rata-rata harga tunai timah di bursa LME berada pada kisaran USD27.040 per ton, yang berarti kenaikan sekitar 4 persen dibandingkan tahun 2023.

“Kami memperkirakan tahun 2024 akan menjadi tahun pemulihan bagi timah setelah krisis timah. tahun 2023 yang penuh tantangan, dengan penurunan harga sebesar 17 persen dibandingkan tahun 2022 berdasarkan rata-rata tahunan,”tulis analisis Fastmarkets.

Dari sisi fundamental, lembaga riset ini melihat adanya pengetatan pada pasar penyulingan, didorong oleh peningkatan penjualan semikonduktor dan dampak larangan penambangan di Myanmar.

Timah sendiri berkontribusi bagi penerima negara bukan pajak (PNBP) Indonesia, Tercatat, TINS telah menyetorkan PNBP sebesar Rp315,6 miliar kepada negara sepanjang semester I-2023.

Saham BUMN tambang PT Timah Tbk (TINS) juga melejit dalam sepekan di tengah kabar negatif soal kasus dugaan korupsi yang menjerat produsen timah terbesar kelima dunia tersebut.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham TINS melonjak 8,43 persen ke level Rp900 per saham dalam sepekan dan dalam sebulan terbang 59,29 persen. 

Secara harian, saham TINS ditutup turun 2,7 persen pada penutupan perdagangan Jumat (5/4) dengan nilai transaksi Rp47,2 miliar dan volume perdagangan 51,7 juta saham.

Antusiasme investor terhadap saham TINS mulai terlihat sejak 7-8 Maret 2024, ditandai oleh lonjakan harga yang tinggi dan disertai volume perdagangan yang besar.

Volume perdagangan harian yang sebelumnya di kisaran 3-10 juta saham melonjak menjadi sekitar 90 hingga lebih dari 100-an juta saham.

Secara teknikal, saham TINS dalam tren penguatan (uptrend) jangka pendek sejak awal Maret, mencoba melakukan pembalikan arah (trend reversal) usai downtrend hampir 3 tahun.

Level resistance terdekat untuk saham TINS berada di area 955 dan 1.000. Sementara, level support terdekat di 877 yang merupakan garis moving average (MA) 5 dan 844 (MA 10). Sementara, indikator MACD dan ROC berada di level positif. 

Dari perspektif teknikal, harga saham TINS menunjukkan optimisme pasar. Namun, pertanyaannya, keyakinan terhadap apa?

Tampaknya, setidaknya ada 3 jawaban yang mungkin atas pertanyaan ini: (1) murni aksi spekulasi investor; (2) menganggap penindakan korupsi oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) di tubuh PT Timah merupakan hal positif untuk perusahaan ke depan; dan (3) mengantisipasi pemulihan industri timah global yang berdampak terhadap kinerja keuangan TINS.

(SAN)

SHARE