MARKET NEWS

Rampung Garap LRT Jabodebek, Adhi Karya (ADHI) Ganti Fokus ke Proyek Ini

Taufan Sukma/IDX Channel 29/08/2023 18:39 WIB

ADHIdalam proses pengerjaan dua megaproyek transportasi kereta api lainnya, yaitu MRT Jakarta CP 201 senilai Rp4 triliun dan CP 202 senilai Rp2,8 triliun.

Rampung Garap LRT Jabodebek, Adhi Karya (ADHI) Ganti Fokus ke Proyek Ini (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) memastikan rampungnya proyek penugasan pemerintah, berupa pembangunan Lintas Raya Terpadu (Light Rail TransitLRT) rute Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek).

Rampungnya proyek sepanjang 44 kilometer tersebut ditandai dengan prosesi peresmian, yang dilakukan secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Senin (28/8/2023).

Dalam proyek tersebut, pihak ADHI turut berperan dalam pembangunan jaringan, yang terdiri dari tiga koridor, yaitu Harjamukti (Cibubur)-Cawang, Jatimulya (Bekasi Timur)-Cawang, serta Cawang-Dukuh Atas, dengan total 18 stasiun.

Dengan tuntasnya LRT Jabodebek Fase 1 itu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut bakal beranjak pada penggaran proyek penugasan pemerintah lainnya, yaitu Percepatan Pembangunan LRT Jabodebek.

"Ini menjadi wujud komitmen kami untuk terus berperan maksimal dalam pembangunan infrastruktur nasional," ujar Direktur Utama ADHI, Entus Asnawi, dalam keterangan resminya.

Penugasan tersebut, menurut Entus, sesuai dengan yang tercantum pada Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 dan perubahannya.

Sementara terkait proyek LRT Jabodebek sendiri, Entus menjelaskan, memiliki kelebihan dalam meredam kebisingan suara dan menahan getaran gempa, sehingga memiliki bentuk ramping untuk menjaga estetika lingkup perkotaan.

"Tak hanya itu, LRT Jabodebek ini juga beroperasi tanpa masinis, dengan menggunakan teknologi Grade of Automation (GoA) 3, yang dikendalikan melalui Operation Control Center (OCC)," tutur Entus.

Dalam proyek ini, lingkup kerja ADHI meliputi pekerjaan struktur, railways system, persinyalan, serta stasiun dan depo.

Entus menjelaskan, proyek tersebut merupakan karya terbaik yang telah dicurahkan oleh ADHI bersama beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya, serta Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan juga Kementerian BUMN.

"Kolaborasi massal lintas kementerian dan perusahaan itu sukses melahirkan sebuah produk infrastruktur kereta perkotaan yang efisien dan ramah lingkungan," ungkap Entus.

Saat ini, lanjut Entus, ADHI tengah dalam proses pengerjaan dua megaproyek transportasi kereta api lainnya, yaitu MRT Jakarta CP 201 senilai Rp4 triliun dan CP 202 senilai Rp2,8 triliun.

Selain itu, dalam skala regional telah dipercaya membangun sarana kereta di Kota Manila, Filipina dengan total nilai kontrak untuk porsi Adhi Karya sebesar Rp 3,7 triliun. (TSA)

SHARE