MARKET NEWS

Rapor Setahun Bursa Karbon: Tiga Proyek Terdaftar, Transaksi Capai Rp37 Miliar

Dinar Fitra Maghiszha 03/10/2024 14:12 WIB

Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon memasuki usia satu tahun sejak diluncurkan Presiden Jokowi pada 26 September 2023. Intip pencapaian Bursa Karbon RI.

Rapor Setahun Bursa Karbon: Tiga Proyek Terdaftar, Transaksi Capai Rp37 Miliar (foto mnc media)

IDXChannel - Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon memasuki usia satu tahun sejak diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 26 September 2023.

Selama setahun penuh, volume transaksi IDXCarbon melalui Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) mencapai 613.740 ton karbon dioksida ekuivalen (tCO2e), dengan nilai transaksi lebih dari Rp37 miliar.

Dari angka tersebut, unit karbon SPE-GRK yang telah digunakan untuk memenuhi kewajiban penurunan emisi atau sebagai pengimbangan (offset) mencapai 420.018 tCO2e dari 322 partisipan.

Tiga proyek SPE-GRK yang telah terdaftar, yaitu PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) melalui proyek Lahendong Unit 5 dan 6, kemudian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui proyek PT PJB UP Muara Karang.

Selanjutnya proyek pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air Minihidro (PLTM) Gunung Wugul milik PT PLN Indonesia Power.

Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku penyelenggara IDXCarbon telah melakukan sejumlah pengembangan pasar karbon, meliputi sosialisasi hingga fatwa kesesuaian syariah dari DSN-MUI.

“Bursa juga telah melakukan integrasi sistem dengan Kementerian ESDM terkait perdagangan unit karbon Persetujuan Teknis Batas Atas Emisi-Pelaku Usaha (PTBAE-PU),” kata Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik kepada media, Jumat (27/9).

Bursa, kata Jeffrey, terus mendorong dekarbonisasi setidaknya untuk perusahaan tercatat. Sosialisasi terus menjdi fokus IDXCarbon kepada para emiten.

Pada awal Agustus lalu, Bursa telah meluncurkan IDX Net Zero Incubator untuk menunjang transparansi sekaligus dukungan terhadap dekarbonisasi perusahaan tercatat atau emiten.

Ini merupakan program pelatihan untuk membantu perusahaan tercatat yang ingin memulai upaya dekarbonisasi. 

Program ini dibagi dalam beberapa modul pelatihan berkesinambungan, mulai dari pengenalan risiko perubahan iklim, penghitungan emisi, perencanaan target dekarbonisasi dan pelaporan emisi (climate reporting). 

“Saat ini sudah masuk ke modul 3, yang diikuti sebanyak 110 perusahaan tercatat dalam Net Zero Incubator untuk meningkatkan awareness dan mengajarkan cara menghitung emisi karbon, termasuk menyediakan tools untuk membantu perhitungan,” kata Jeffrey.

(Fiki Ariyanti)

SHARE