MARKET NEWS

RATU Menang Hak Partisipasi 20 Persen di Blok Migas Madura Strait

Rahmat Fiansyah 01/12/2025 15:52 WIB

PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) memenangkan hak partisipasi di Blok Madura Strait.

PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) memenangkan hak partisipasi di Blok Madura Strait. (Foto: Ist)

IDXChannel - PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) memenangkan hak partisipasi di Blok Madura Strait. Salah satu blok minyak dan gas (migas) terbesar di Indonesia itu saat ini dioperasikan oleh Husky-CNOOC Madura Limited (HCML).

Corporate Secretary RATU, Adrian Hartadi mengatakan, perseroan ditetapkan sebagai pemenang dalam penjualan saham miliki SMS Development (SMSDL) yang menguasai 20 persen partisipasi tidak langsung HCML.

"Penetapan tersebut diberikan kepada perseroan berdasarkan proposal penawaran yang diajukan perseroan dan telah dinilai dalam proses evaluasi sebelumnya," katanya melalui keterbukaan informasi, Senin (1/12/2025).

Adrian mengatakan, hingga saat ini, perseroan belum mengambil keputusan apapun terkait pelaksanaan transaksi akuisisi, struktur pembiayaan, rencana penyertaan modal, maupun bentuk struktur transaksi lainnya.

Dia juga memastikan, seluruh pelaksanaan transaksi akan tunduk pada syarat dan ketentuan yang akan diatur dalam perjanjian-perjanjian terkait yang mengikat (binding agreements) dan persetujuan korporasi yang diperlukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

"Seluruh proses tindak lanjut akan dilakukan dengan memperhatikan dan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai Transaksi Material dan kewajiban Keterbukaan Informasi," ujarnya.

Hingga saat ini, pengumuman ini belum berdampak material bagi perusahaan. Dampak material baru akan terjadi apabila perseroan memasuki tahap penandatanganan perjanjian mengikat (binding agreement) atau setelah diperolehnya persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Sebagai informasi, konsesi migas Madura Strait mulai berproduksi pada 2022. Lapangan migas ini diperkirakan menyentuh produksi puncak di level 200 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) pada 2032.

HCML sebagai Kontraktor Karya Kerja Sama (KKKS) memegang 100 persen kepemilikan kontrak di blok migas yang berlokasi di Selat Madura, Jawa Timur itu. Dalam KKKS itu, CNOOC Ltd menguasai 40 persen saham HMCL, Cenovus 40 persen saham, dan SSMDL 20 persen saham.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE