MARKET NEWS

Rencana Perpanjangan PPKM Darurat, Sejauh Mana Pengaruhnya pada IHSG?

Anggie Ariesta 19/07/2021 18:14 WIB

Jika dilihat dari paruh kedua dalam pekan lalu, IHSG masih dipengaruhi data perdagangan.

Jika dilihat dari paruh kedua dalam pekan lalu, IHSG masih dipengaruhi data perdagangan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pelemahan IHSG cukup banyak dari berbagai sektor seperti farmasi dengan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menjadi paling terpengaruh dengan penurunan 6,45% ke level Rp 3.190. Menurut analis VP Samuel Sekutritas Indonesia, Muhammad Al Fatih, jika dilihat dari paruh kedua dalam pekan lalu, indeks kita masih dipengaruhi data perdagangan.

"Kalau kita lihat dalam paruh kedua dalam minggu lalu, indeks kita mengalami kenaikan yang lumayan baik kan itu salah satu dipengaruhi oleh data perdagangan kita yang di atas ekspektasi," katanya dalam 2ND Session Closing Market IDX Channel, Senin (19/7/2021).

Al Fatih menilai pergerakan indeks di bulan Juli memang tak beda jauh dengan bulan sebelumnya. "Tapi memang kalau kita lihat pergerakan indeks dari bulan Juli masih bawahnya di sekitar 6.000-5.950 atasnya sekitar 6.050-6.100 nah itu sejak awal Juni baru beberapa kali kejadian," ujarnya.

Menurutnya, penurunan terjadi disebabkan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang segera diumumkan.

"Nah kemarin itu memang tutup di sekitar 6.070 hampir tidak ada resisten dan hari ini turun. Kebetulan turun ditambah lagi dengan kemungkinan kita (PPKM) diperpanjang, saya kurang tahu sudah diumumkan apa belum karena terakhir sudah akan pengumuman," tuturnya.

"Yang pasti bahwa data covid masih belum baik, masih ada kenaikan, menyedihkan juga, jadi memang ini masih jadi beban buat market kita," tutup dia. (TIA)

SHARE