Resmi Diakuisisi, LABA Fokus Bisnis Baterai Kendaraan Listrik dan Solusi EBT
Ladangbaja Murni (LABA) telah mendapatkan persetujuan para pemegang saham atas rencana akuisisi oleh NEV Stored Energy (NSE) dan Longping Investasi Indonesia.
IDXChannel - PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA) telah mendapatkan persetujuan para pemegang saham atas rencana akuisisi oleh PT NEV Stored Energy (NSE) dan PT Longping Investasi Indonesia (LII).
Sebagai informasi, pengendali perusahaan, PT Adyatama Global Investama telah menjual seluruh sahamnya sebesar 480 juta lembar kepada PT Nev Stored Energy. Sementara pengendali PROFIT lainnya, PT Alfa Omega Investindo, menjual seluruh sahamnya dengan rincian 80 juta lembar saham kepada PT Nev Stored Energy dan 240 juta lembar saham kepada PT Longping Investasi Indonesia.
Perubahan pengendali perseroanyang diumumkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) juga memutuskan untuk mengganti nama dari PT Ladangbaja Murni Tbk menjadi PT Green Power Group Tbk. Sedangkan kode tikcer saham tidak mengalami perubahan, yakni LABA.
Direktur Utama baru LABA, William Ong, menyampaikan bahwa setelah akuisisi ini, perusahaan akan fokus pada lini bisnis pengembangan baterai kendaraan listrik. Perusahaan berencana memproduksi baterai motor listrik yang terstandarisasi serta membangun ekosistem pertukaran baterai kendaraan listrik.
“Fokus kami pada produksi baterai, kabinet pertukaran baterai dan juga stasiun pengisian daya kendaraan listrik,” kata William saat ditemui IDX Channel di Cikarang, Jawa Barat pada Kamis (27/6/2024).
Perusahaan tidak hanya akan menyediakan infrastruktur pertukaran baterai untuk kendaraan motor di perkotaan, tetapi juga untuk kendaraan angkutan berat (EV Truck) di sektor pertambangan dan kawasan industri, serta kapal listrik. LABA juga akan menjajaki pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Terutama di daerah yang belum memiliki sambungan listrik yang stabil. Kami akan membangun pembangkit listrik tenaga surya dengan penyimpanan energi untuk pasokan dayanya, tambah William.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Perusahaan LABA, Ferry Cahyo, menyatakan bahwa visi perseroan setelah diakuisisi adalah untuk menjadi pemain kunci dalam sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) yang berkelanjutan, dengan pengendali baru yang berfokus pada pengembangan dan penerapan teknologi baterai lithium.
“Juga menyelaraskan kegiatan usaha perseroan saat ini dengan rencana ekspansi bisnis pengendali baru, dan melanjutkan penjualan barang trading EBT dan manufaktur,” kata Ferry.
(TYO/ADV)