Resmi IPO, Saham Hasnur Internasional (HAIS) Melesat 25 Persen
PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HIAS) hari ini resmi melantai di bursa saham, harga saham perdana dalam pembukaan perdagangan pagi ini langsung melesat.
IDXChannel - PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HIAS) hari ini resmi melantai di bursa saham, harga saham perdana dalam pembukaan perdagangan pagi ini langsung melesat. Pergerakan saham dengan kode emiten HAIS ini mengalami kenaikan nyaris 25 persen atau tepatnya 24,67 persen.
Dilihat melalui RTI, Rabu (1/9/2021), saham HAIS mengalami kenaikan sebesar Rp74 atau 24,67 persen ke Rp374 per saham pada hari pertama penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Frekuensi perdagangan saham HAIS mencapai 846 kali dengan 4,81 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp1,80 miliar. Price Earning Ratio (PER) 0,00 dengan market cap sebesar Rp982,22 miliar.
Adapun, HAIS menawarkan sebanyak 525.250.000 lembar saham baru, dengan harga penawaran Rp300 per lembar saham, dengan target peraihan dana IPO sampai dengan Rp157,57 miliar. Jumlah saham yang dicatatkan Perseroan sebanyak 2.626.250.000 saham.
Adapun sebanyak 46 persen dari hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal yaitu membeli tiga set armada kapal dan tongkang, dengan indikasi harga senilai Rp150 miliar. Jika dari 46 persen hasil IPO tersebut tidak cukup untuk mendanai pembelian tiga kapal dan tongkang, maka kekurangannya akan menggunakan dana pihak ketiga yang akan diusahakan setelah IPO.
Manajemen HAIS berharap, pembelian tiga set armada tersebut akan memperbaiki kinerja operasional, melalui perbaikan komposisi penggunaan armada antara kapal sewa (rent ship) dan kapal milik sendiri (own ship).
Sementara itu, sekitar 23 persen dana dari hasil IPO akan disalurkan kepada entitas anak PT Hasnur Resources Terminal (HRT) dalam bentuk pinjaman untuk pembelian peralatan untuk mendukung rencana pengembangan serta peningkatan fasilitas dalam menjalankan kegiatan usahanya di bidang jasa kepelabuhanan. Sedangkan sebanyak 31 persen akan digunakan untuk modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional.
Dari jumlah saham yang ditawarkan tersebut, HAIS mengalokasikan sebanyak-banyaknya 5 persen dari jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO untuk program kepemilikan saham oleh karyawan (Employment Share Allocation atau ESA) atau sebanyak-banyaknya 26,26 juta lembar saham.
Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham publik, Perseroan menganggarkan kebijakan pembayaran dividen sebesar sebesar-besarnya 30 persen dimulai dari 2022 berdasarkan laba tahun berjalan tahun buku 2021. (RAMA)