MARKET NEWS

Resmi Melantai, Blibli Jadi Internet-Unicorn Terbesar Kedua di Asia Pasifik

Taufan Sukma/IDX Channel 08/11/2022 11:22 WIB

Blibli tercatat sebagai satu-satunya unicorn Asia Pasifik di sektor internet yang menjadi perusahaan tercatat sejak Mei 2022.

Resmi Melantai, Blibli Jadi Internet-Unicorn Terbesar Kedua di Asia Pasifik (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli secara resmi mulai melantai di pasar modal Indonesia dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini, Selasa (8/11/2022). Saham Blibli tercatat dengan kode saham BELI.

Prosesi ini menjadi puncak dari proses Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) yang dilakukan perusahaan, dengan melepas 17,7 miliar sahamnya ke publik dengan harga perdana sebesar Rp450 per saham. Dari keseluruhan proses IPO tersebut, Blibli meraup dana segar hingga Rp7,99 triliun.

“Hari ini menjadi awal yang baru bagi Blibli. Seiring dengan resminya Blibli sebagai perusahaan tercatat di BEI, kami semakin dekat dengan visi menjadi ekosistem perdagangan yang menyediakan pilihan bagi konsumen dan institusi,” ujar Co-Founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Blibli, Kusumo Martanto, Selasa (8/11/2022).

Dalam proses IPO ini, saham BELI mencatatkan total kapitalisasi pasar hingga Rp53,3 triliun, atau sekitar USD3,4 miliar. Dengan nilai sebesar itu, Blibli tercatat sebagai satu-satunya unicorn Asia Pasifik di sektor internet yang menjadi perusahaan tercatat sejak Mei 2022.

Secara nilai, IPO Blibli juga menjadi yang terbesar kedua sepanjang 2022 untuk perusahaan unicorn internet di Asia Pasifik. IPO Blibli menjadi yang terbesar kedua sepanjang 2022 dan terbesar kelima sepanjang sejarah di pasar modal Indonesia. 

“Dengan menjadi perusahaan tercatat, kami berharap kepercayaan investor di sektor teknologi dapat meningkat dan memberi dampak positif bagi ekonomi digital Indonesia,” ujar Presiden Komisaris Blibli, Martin Basuki Hartono, dalam kesempatan yang sama.

Sementara, dengan telah resmi listing di BEi, Blibli bakal mempergunakan dana hasil IPO sebagaimana telah disampaikan dalam prospektus, yaitu sebesar Rp5,5 triliun diantaranya bakal digunakan untuk pelunasan seluruh saldo utang fasilitas perbankan.

Dalam hal ini, utang perusahaan yang bakal dilunasi meliputi utang ke PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp2,75 triliun dan ke PT Bank BTPN Tbk (BTPN) yang juga sebesar Rp2,75 triliun.

Baru, usai pelunasan utang, sisa dana IPO akan digunakan Blibli dan entitas anak sebagai modal kerja untuk mendukung kegiatan usaha utama dan pengembangan usaha perseroan. Rinciannya, sekitar 57 persen digunakan oleh Blibli, dan 43 persen akan digunakan untuk PT Global Tiket Network (GTNe). (TSA)

SHARE