MARKET NEWS

Resmi Melantai di BEI, Harga Saham Agro Bahari (UDNG) Dibuka Naik 10 Persen

Cahya Puteri Abdi Rabbi 31/10/2023 09:19 WIB

Dalam aksi korporasi ini, perseroan menawarkan sebanyak 500 juta saham atau 28,57% dari modal ditempatkan

Resmi Melantai di BEI, Harga Saham Agro Bahari (UDNG) Dibuka Naik 10 Persen (FOTO: Dok Ist)

IDXChannel - Saham PT Agro Bahari Nusantara Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (31/10/2023) dengan kode UDNG

Harga saham perseroan dibuka naik 10% ke level Rp110 per saham, dari harga penawaran awal yang ditetapkan sebesar Rp100 per saham.

Hingga pukul 09.04 WIB, harga saham UDNG masih berada di posisi Rp110 per saham. Sementara itu, total saham perseroan yang diperdagangkan sebanyak 27,60 juta saham dengan nilai transaksi mencapai Rp3,02 miliar dan ditransaksikan sebanyak 1.908 kali.

“Setelah pencatatan saham ini, kami semakin yakin memantapkan diri untuk terus berekspansi dan mendorong produksi ke depannya. Kami juga akan terus berusaha untuk meningkatkan serta mengembangkan usaha kami,” kata Direktur Utama UDNG, Vincent Lukito di Gedung Bursa Efek Indonesia pada Selasa (31/10/2023).

Dalam aksi korporasi ini, perseroan menawarkan sebanyak 500 juta saham atau 28,57% dari modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga yang ditetapkan, perseroan yang bergerak di bidang budidaya tambak udang ini berpotensi meraup dana segar sebesar Rp50 miliar.

Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak 400 juta Waran Seri I atau sebesar 32% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dengan harga pelaksanaan Rp100-Rp110. 

Waran Seri I dapat dilaksanakan sejak enam bulan setelah diterbitkan dan memiliki jangka waktu berlaku Waran Seri I hingga 12 bulan dari tanggal pencatatan. Adapun, masa berlaku Waran Seri I adalah sejak tanggal 30 April 2024 sampai dengan 29 Oktober 2024.

Perihal penggunaan dana, sekitar 88,89% dana hasil IPO akan dialokasikan untuk ekspansi bisnis dengan membangun tambak udang baru yang direncanakan berlokasi di daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui perusahaan anak yang dimiliki perseroan sebesar 99,99% yaitu PT Marina Bahari Sentosa (MBS) dalam bentuk penyetoran modal yang diestimasikan akan beroperasi 6-12 bulan setelah dana hasil penawaran umum diperoleh perseroan.

Secara rinci, sekitar 81,81% akan digunakan untuk belanja modal guna memenuhi kebutuhan pembangunan tambak MBS. Serta, sekitar 18,19% akan digunakan untuk modal kerja namun tidak terbatas pada pembelian benur, pakan udang, mineral dan probiotik yang dilakukan melalui pembelian jual beli putus serta untuk biaya operasional gaji, listrik, biaya umum operasional, serta untuk penggunaan tenaga ahli dalam penyusunan dokumen untuk legalitas.

Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan namun tidak terbatas kepada pembelian benur, pakan udang, mineral dan probiotik pada pihak ketiga yang dilakukan melalui pembelian jual-beli putus, serta untuk biaya operasional gaji, listrik, dan biaya umum operasional perseroan.

(SAN)

SHARE