Rilis Data Inflasi dan PMI RI Sokong Kenaikan IHSG Sesi I
IHSG sesi I ditutup menguat 0,28% ke level 7.227 pada perdagangan hari ini (1/2/2024). Kenaikan ini ditopang rilis data inflasi dan PMI Manufaktur Indonesia.
IDXChannel - IHSG sesi I ditutup menguat 0,28% ke level 7.227 pada perdagangan hari ini (1/2/2024).
Penguatan ini berbanding terbalik dengan penutupan Bursa AS yang semalam berakhir melemah akibat pernyataan The Fed untuk pemangkasan suku bunga di Maret 2024 tidak akan terjadi, dan lebih cenderung dilakukan pada semester II-2024.
"Penguatan IHSG hari ini ditopang oleh rilis data domestik yang positif, yakni rilis data inflasi Indonesia yang melandai menjadi 2,57% YoY pada Januari 2024 (Desember 2023: 2,61% YoY) dan berada sedikit di atas konsensus 2,55% YoY," menurut riset harian Panin Sekuritas, siang ini.
Selain itu, kenaikan IHSG ditopang rilis data PMI Manafaktur Indonesia yang naik tipis menjadi 52,9 poin di Januari 2024, sebelumnya 52,2 poin di Desember 2023. Hal ini menandakan masih berada di level ekspansifnya.
Sementara indeks sektoral ditutup bervariasi pada sesi I. Sektor yang mengalami penguatan paling besar, yaitu sektor kesehatan lompat 1,16%. Diikuti sektor basic industry menguat 0,37%.
"Penguatan sektor basic industry ditopang oleh penguatan harga emas yang mendorong saham berbasis emas, seperti ANTM terjadi penguatan," riset tersebut menjelaskan.
Harga emas menguat 0,42% pada perdagangan hari ini. Sedangkan sektor yang mengalami pelemahan adalah sektor transportasi sebesar 0,84% dan properti terkoreksi 0,78%.
"Di mana pelemahan sektor properti disebabkan aksi profit taking investor seiring kenaikan yang sudah terjadi pada beberapa waktu sebelumnya," kata riset tersebut.
"Ditambah sentimen dari Peraturan terkait instruksi pemerintah atas kelanjutan PPN DTP 0% di 2024 yang belum didapatkan oleh para developer, sehingga membuat para developer wait and see dan menunggu instruksi tersebut untuk menyelesaikan akad," lanjutnya.
Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp5,1 triliun, naik jika dibandingkan dengan transaksi hari kemarin (31/1) yang sebesar Rp4,8 triliun. Perdagangan saham tertinggi didominasi oleh sektor perbankan dengan saham top value hari ini adalah BMRI, BBRI dan BBCA.
(FAY)